Disbun Kaltim Salurkan Bantuan ke Petani Kakao di Berau

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal secara simbolis menyerahkan bantuan tahun 2024 berupa bibit kakao, pupuk dan herbisida kepada Kelompok Tani Bukit Harapan di Desa Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung. (Foto Disbun Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, mengatakan, Pemprov Kaltim komitmen meningkatkan produktivitas perkebunan kakao di Berau dengan memberikan  bantuan berupa 20.000 batang bibit kakao, 2.000 kilogram pupuk NPK dan 100 liter herbisida kepada Kelompok Tani Bukit Harapan,

“Bantuan itu, saya sendiri yang menyerahkan tanggal 18 Oktober lalu kepada Kelompok Tani Bukit Harapan di Desa Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung,” kata Ence Rafiddin, Rabu (23/10/2024).

Menurut Ence Rafiddin, bantuan tersebut diberikan untuk mendukung pengelolaan lahan seluas 20 hektar yang digarap oleh Kelompok Tani Bukit Harapan.

“Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, Kelompok Tani Bukit Harapan dapat mengoptimalkan lahan yang ada, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Kelompok Tani Bukit Harapan dala kesempatan yang sama mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Bantuan dari Disbun Kaltim, disebut sangat berarti dalam mendukung peningkatan hasil perkebunan, terutama di tengah upaya memperluas area tanam kakao.

“Bantuan ini diharapkan mampu mendorong pengembangan kakao sebagai komoditas unggulan di Berau, sekaligus meningkatkan kemandirian kelompok tani dalam mengelola perkebunan secara berkelanjutan,” demikian pernyataan Kelompok Tani Bukit Harapan.

Untuk diketahui,  tanaman Kakao sendiri  di kaltim mulai digencarkan Disbun Kaltim dan petani sejak tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023 produksinya 2.543 ton, sebagian besar dari Berau.

Produksi 14 komoditi perkebunan Kaltim tahun 2023 dari lahan seluas  1.497.368 hektar tembus 20.970.931 ton. Dari 14 belas komoditi perkebunan tersebut, produksi Kelapa Sawit, masih yang terbesar yaitu 20.710.000 ton, sisanya adalah komoditi  Karet, Lada, Kakao, Kelapa dalam, Kopi, Aren, Kemiri, Sagu, Cengkeh, Pala, Pinang, Panili, Jambu Mete, Tebu, dan Kelor.

Dari 14 komoditi perkebunan tersebut, produksi Kelapa Sawit masih yang terbesar yakni 20.710.000 ton atau  atau 98,79 persen dari total produksi komoditi perkebunan Kaltim tahun 2023.

Luas lahan kebun Sawit sendiri memang terluas yakni 1.332.015 hektar.

Produksi komoditi perkebunan terbesar kedua adalah Karet yakni 73.580 ton, dan terbesar ketiga adalah Kelapa Dalam sebesar 7.843 ton. Sedangkan Lada pada urutan keempat dengan produksi tahun 2023 sebanyak 5.199 ton.

Komoditi perkebunan lainnya juga produksinya mengembirakan, misalnya Kopi, Aren, Kemiri, Sagu, Cengkeh, Pala, Pinang, Panili, dan Kelor.

Produksi Kopi Kaltim tahun 2023 sebanyak 170 ton, Aren (520), Kemiri 325 ton. Sedangkan lainnya Sagu, Cengkeh, Pala, Pinang, Panili, dan Kelor antara 1 ton sampai dengan 16 ton.

Disbun Kaltim juga mencatat, pada tahun 2023, posisi tiga besar luas kebun Kelapa Sawit di Kaltim, terluas di Kutai Timur 452.556 hektar, di Kutai Kartanegara 308.939 hektar, dan di Paser 206.014 hektar.

Sedangkan kebun Karet, dari total luas 125.320 hektar, paling luas tersebar di Kutai Barat 45.404 hektar, di Kutai Kartanegera 26.904 hektar, dan di Kutai Timur 18.633 hektar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: