SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) tahun anggaran 2023 berhasil merealisasikan 100 persen kegiatan pengembangan tujuh tanaman perkebunan rakyat, yakni Kelapa sawit, Lada, Karet, Kelapa, Aren dan Pala di Kabupaten Paser, Kubar, Kukar, Samarinda, dan Penajam Paser Utara.
Pengembangan 7 tanaman perkebunan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan perluasan 745 hektar tanaman Kelapa Sawit, Kakao, Aren dan Pala. Intensifikasi tanaman Kelapa Sawit, Lada, Kakao, dan Kelapa di lahan seluas 800 hektar, dan sisanya adalah peremajaan 7 tanaman perkebunan di lahan seluas 136 hektar.
“Kalau ditotal, sepanjang tahun 2023, Disbun Kaltim berhasil melakukan penangangan 7 tanaman pekerbunan di lahan seluas 1.681 hektar,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir, ST, M.Si dalam konferensi pers bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, DR. dr. H. Jaya Mualimin, Sp, KJ, M.Kes, MARS yang diselenggarakan Kepala Dinas Kominfo Kaltim, Muhammad Faisal di Kantor Dinas Kominfo Kaltim, Jum’at (27/1/2024).
Menurut Muzakkir, pengembangan tujuh tanaman perkebunan, yakni Kelapa sawit, Lada, Karet, Kelapa, Aren dan Pala di Kaltim yang dilakukan Disbun Kaltim, ketujuh tanaman tersebut adalah komoditi andalan Kaltim, sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 104 Tahun 2020.
Kemudian, pemberian bantuan pengembangan sumberdaya, penelitian dan pengembangan, peremajaan, sarana dan prasarana Kelapa Sawit, oleh Pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Pusat disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pertanian No 03 Tahun 2022 dan No 19 Tahun 2023.
Diterangkan pula, kegiatan perluasan tanaman Kelapa tahun 2023 dilaksanakan di lahan seluas 20 hektar di Kukar dan kegiatanintensifikasi di Kubar di lahan seluas 20 hektar.
“Sedangkan perluasan tanaman Aren, juga dilakukan di Kukar di lahan 25 hektar. Begitu pula dengan tanaman Pala, perluasan dilaksanakan di Kukar 50 hektar,” ujarnya.
Untuk tanaman Kelapa Sawit pada tahun 2023 dilakukan perluasan 200 hektar dengan sebaran di Paser 65 hektar, Kukar (89) dan Kubar (46). Perluasan kebun Lada di Kubar 100 hektar. Perluasan kebun Karet 200 hektar tersebar di Kubar 155 hektar, Paser (15) dan Kukar (30). Perluasan Kakao 150 hektar dilaksanakan di Berau 60 hektar, Mahulu (50), dan di Kukar dan Kubar masing-masing 20 hektar.
Muzakkir menambahkan, untuk kegiatan intesifikasi Kelapa Sawit, tahun 2023 dilaksanakan 200 hektar, sebarannya di Kubar 100 hektar, Kukar (60), PPU (25), dan Samarinda 15 hektar. Intensifikasi tanaman Lada seluas 200 hektar disebar di Berau 70 hektar, Samarinda (10), Kukar (85), dan PPU 35 hektar.
Kemudian intesifikasi tanaman Karet pada tahun 2023 dilaksanakan 200 hektar dengan rincian di Paser dan Kukar masing-masing 50 hektar, Kubar 80 hektar dan Samarinda 20 hektar. Intensifikasi Kakao 180 hektar, disebar di di Berau 111 hektar, Kubar 44 hektar dan Kutim 25 hektar.
“Khsusu peremajaan Karet seluas 136 hektar tahun 2023 dilakukan di Kutai Barat,” kata Muzakkir.
Tentang peran sektor perkebunan terhadap perekonomian Kaltim, Muzakkir mengatakan, kontribusi lapangan usaha sub sektor perkebunan terhadap PDRD Kaltim pada tahun 2022 dapat direalisasikan sebesar 4,22 persen dan pada tahun 2023 ini diharapkan naik jadi 5,3 persen. Sedangkan nilai PDRB sub sektor perkebunan tahun 2022 sudah pada angka Rp17.393 miliar dan pada tahun 2023 belum dihitung, tapi ditarget naik jadi Rp21.997 miliar.
“Realiasi Nilai Tukar Petani (NTP) sektor perkebunan tahun 2023 sebesar 166,95 atau 149,06 persen,” pungkas Muzakkir.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Perkebunan