
SANGATTA.NIAGA.ASIA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Disdikbud Kutim) mengadakan Bimtek Tata Kelola Lembaga Kesenian, di Kantor Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Rabu (22/5/2024) lalu.
“Disdikbud Kutim merasa perlu mengadakan bimtek iniuntuk meningkatkan kapsitas lembaga kesenian,” ,” ucap Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliyansyah, di hadapan 30 peserta Bimtek dari beberapa organisasi kesenian.
Menurut Padliyansyah, lembaga kesenian yang ada di Kutim ini memerlukan bimbingan tata kelola administrasi, keuangan dan peningkatan kualitas SDM. Di Kutim sendiri, banyak lembaga atau organisasi kesenian yang selama ini belum memiliki tata kelola organisasi yang baik.
“Memang organisasi-organisasi tersebut telah banyak melakukan aktifitas kesenian, namun itu saja tidak cukup. Untuk menjadi organisasi yang baik dan profesional perlu adanya pengayaan dalam berbagai hal,” lanjut Padliyansyah yang juga ketua harian Dewan Kesenian Kutim.
Menurut Padliyansyah, Bimtek ini juga merupakan amanat UU No. 5/2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Perda Kaltim No. 10/2022 tentang Pemajuan Kebudayaan dalam wujud peningkatan kualitas lembaga kebudayaan, khususnya lembaga kesenian tradisional dan modern.
Sementara itu, narasumber di Bimtek dari Dewan Kesenian Kutim, Rahmad Maulana Ramadhan, menyampaikan, lembaga perlu mempunyai struktur organisasi.
“Pada struktur itu ada pimpinan, penasihat atau pengawas dan komite/bagian yang mempunyai tugas dan fungsi-masing. Sehingga tata kelolanya tidak tumpang tindih,” papar Rahmad Maulana Ramdhan.
Pada bagian lain, dia menyebut, manajemen keuangan dan anggaran harus benar-benar akutabel dan transparan.
Sebelum adanya pengelolaan keuangan yang baik, organisasi harus mempunyai perencanaan dan pelaksanaan program.
“Jangan lupa dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci maju mundurnya sebuah lembaga,” pungkasnya.
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan
Tag: Kesenian