Dishub Balikpapan Dorong Kesadaran Keselamatan Angkutan Barang Demi Zero ODOL

Adwar Skenda Putra (HO-Dishub Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Keselamatan di jalan raya menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Balikpapan. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), tengah digencar sosialisasi sistem manajemen keselamatan angkutan barang.

Program ini bukan sekadar upaya memenuhi target zero Over Dimension Over Loading (ODOL), tetapi juga langkah untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih bertanggung jawab.

Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra menyadari keselamatan angkutan barang tidak hanya soal regulasi. Lebih dari itu, diperlukan pemahaman menyeluruh dari pengusaha dan pengemudi angkutan, tentang pentingnya menjaga standar operasional kendaraan.

“Kami menyampaikan materi yang dirancang untuk membantu peserta memahami aturan dan standar keselamatan. Termasuk pengelolaan ODOL, pembatasan kecepatan, hingga uji kendaraan berkala,” kata Adwar, Jumat 29 November 2024.

Balikpapan telah menerapkan aturan jam operasional kendaraan berat melalui Surat Edaran Wali Kota Nomor 551.2/0308/Dishub. Aturan ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas akibat kendaraan berat yang kerap mengganggu aktivitas di jalan raya.

Namun demikian regulasi saja tidak cukup. Dishub Balikpapan juga memberikan penekanan pada pentingnya pengelolaan ODOL. Kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan standar, tidak hanya membahayakan pengemudi lain, tetapi juga berisiko merusak infrastruktur jalan yang berdampak luas pada masyarakat.

Dishub menyoroti pentingnya uji kendaraan secara berkala sebagai langkah memastikan kelaikan operasional. Tidak berhenti di situ, peremajaan kendaraan juga menjadi fokus utama untuk menjaga agar semua armada berada dalam kondisi terbaik saat dioperasikan.

“Peremajaan kendaraan ini memastikan bahwa angkutan barang selalu dalam kondisi optimal, sehingga mampu menunjang keselamatan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya,” terang Adwar.

Dishub optimis, dengan sistem manajemen keselamatan yang baik, Balikpapan dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan program zero ODOL.

“Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah, pengusaha, dan pengemudi, kita yakin dapat menciptakan jalan yang lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan standar keselamatan,” demikian Adwar.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: