SAMARINDA,NIAGA.ASIA – Dinas Perhubungan Kota Samarinda secara resmi telah menerbitkan izin operasi kapal cepat MW Express 01 untuk angkutan umum melayani trayek Samarinda-Melak. Kapal cepat MW Express 01 ini berangkat 3 kali dalam seminggu dari dermaga Mahakam Ilir, atau Pelabuhan Pasar Pagi.
“Kita berharap dengan adanya kapal cepat MW Express 01, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan transportasi untuk bepergian ke Mela,” kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Ayatullah Khumaini pada niaga.asia (7/6/2024).
Kapal cepat ini melayani rute Samarinda – Melak tiap hari Minggu, Selasa, Kamis. Sedangkan dari Melak – Samarinda tiap hari Senin, Rabu, Jumat. Jam Keberangkatan tia pukul 11:00 Wita. Lama Perjalanan sekitar 5 jam. Pemesanan tiket/konsultasi dapat menghubungi telepon/WA = 0822 5665 0006 / 081345075131. Harga tiket Rp500 ribu sudah termasuk asuransi.
Menurut Ayatullah, MW Express 01 telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan, baik persyaratan kapal maupun perizinan.
“Izin operasi dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Samarinda dan izin trayeknya dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim,” ujar Ayatullah.
Kapal cepat MW Express 01 memiliki jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, tiap hari yakni pukul 09.00-11.00 WITA.
“Untuk bulan Juni 2024, MW Express 01 hanya melayani keberangkatan jam 11.00. Berbeda dengan speedboat lain yang memiliki waktu keberangkatan fleksibel. MW Express 01 tetap harus berangkat sesuai jadwal meskipun tidak ada penumpang,” jelas Ayatullah.
Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan jadwal keberangkatan kapal cepat MW Express 01. Informasi tersebut dapat dilihat di dermaga makam Ilir, baik melalui spanduk maupun pengumuman.
Kapasitas penumpang Speedboat MW Express 01 memiliki kapasitas penumpang 28 orang. Desain kursinya berbeda dengan speedboat lain, yaitu tidak semua kursi menghadap ke depan. Kapal cepat ini menggunakan 2 mesin reguler.
Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan
Tag: transportasi Sungai