Dishub Sebenarnya Tidak Rekomendasikan GOR Segiri jadi Pasar Ramadan Tahun Ini

Parking Gate di kawasan Wisata Belanja Ramadan di GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa, Jumat 22 Maret 2024 (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wisata Belanja Ramadan di GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Kecamatan Samarinda Kota sampai saat ini masih terkendala minimnya lahan parkir. Sejatinya Dishub tidak merekomendasikan GOR Segiri jadi lokasi Pasar Ramadan tahun ini karena persoalan lahan parkir.

Persoalan itu kerap kali dikeluhkan oleh pengunjung yang sering kesulitan mendapatkan tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun empat.

Seperti diutarakan Rini, 25 tahun, warga Jalan Pangeran Suryanata. Dia sering kali kebingungan mencari tempat saat ingin memarkirkan motornya di kawasan GOR Segiri, karena minimnya lahan parkir.

“Kadang banyak orangnya jadi saya sampai ke belakang parkirnya. Pernah sekali di KONI Kaltim memang luas tapi bayarnya Rp 5 ribu dan tidak ada karcisnya. Sedangkan di area GOR ada karcis dari Dishub (Dinas Perhubungan) dan bayar hanya Rp 2 ribu,” kata Rini, Jumat 22 Maret 2024.

Merespons itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda Didi Zulyani mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memanfaatkan halaman kantornya yang juga berada di Jalan Kesuma Bangsa, sebagai tambahan ruang parkir kendaraan mobil.

“Sebetulnya agak jauh jaraknya dari GOR, tapi setidaknya itu upaya untuk mengurai kepadatan parkir yang membludak di GOR Segiri,” kata Didi.

Didi menjelaskan, untuk kendaraan roda dua, pihaknya mengalami kesulitan karena kebiasaan masyarakat yang mencari tempat parkir terdekat dengan lokasi Pasar Ramadan. Hal itu tentu menyebabkan ruang untuk kendaraan lewat menjadi sempit dan menyebabkan kemacetan di area GOR Segiri.

“Personel kami ada sekitar 15 orang yang dikerahkan, dan kesulitan parkir hanya terjadi di GOR Segiri. Pasar Ramadan di tempat lain kondusif,” ujar Didi.

Didi mengungkapkan Dishub Samarinda sebenarnya tidak merekomendasikan GOR Segiri sebagai lokasi Pasar Ramadan, lantaran adanya revitalisasi gedung GOR Segiri yang mengakibatkan lahan parkir menjadi minim.

“Pasar Ramadan tahun lalu di GOR Segiri tidak seperti ini parkirannya. Saat ini, banyak ruang parkir yang tidak dapat digunakan, terutama untuk kendaraan roda empat,” ungkap Didi.

Kemudian Didi juga memastikan bahwa selama ada petugas yang berjaga, tidak ada masyarakat yang berani parkir di tepi Jalan Kesuma Bangsa.

“Karena memang tidak boleh parkir di tepi jalan, itu karena ada kebiasaan dari juru parkir liar,” jelas Didi.

Didi juga menegaskan, pihaknya akan terus berusaha mencari solusi untuk mengatasi masalah parkir di Wisata Belanja Ramadan GOR Segiri, agar tak mengganggu kelancaran lalu lintas masyarakat.

“Tapi kalau ada petugas, aman, tidak ada yang parkir di tepi jalan,” demikian Didi.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: