Disidak Komisi III DPRD Samarinda, Empat Manajer THM Berjanji Perbaiki Sistem Keselamatan

Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar, Selasa malam (11/2/2025) sidak ke THM Celcius, Jalan Gatot Subroto, Samarinda. (Foto Lydia Apriliani/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Samarinda, mengungkap, di balik gemerlap lampu dan dentuman musik malam, tempat hiburan di Samarinda ternyata masih menyimpan banyak kekurangan dalam aspek keselamatan.

Anggota Komisi III mencatat berbagai masalah keamanan, terutama dalam hal proteksi kebakaran dan pengelolaan limbah, saat sidak Selasa (11/2/2025) malam, di 4 tempat hiburan malam (THM) di Kota Samarinda, seperti Angel Wings, D’javu, Crowners, dan Celcius diberikan evaluasi oleh komisi III DPRD Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Sidak ini kata Deni Hakim Anwar selaku Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, hanya untuk memastikan bahwa standar keselamatan dan pengelolaan limbah berjalan sesuai regulasi. Hasilnya, masih ditemukan berbagai macam kekurangan yang perlu segera dibenahi.

“Kita lakukan evaluasi sistem keamanan di THM guna mencegah potensi kebakaran dan bencana lainnya. Di lapangan kami melihat beberapa masalah krusial, terutama terkait pintu darurat yang sempit, kurangnya alat pemadam kebakaran ringan (APAR), serta tidak adanya jalur evakuasi yang jelas,” ujarnya.

Tidak adanya tanda jalur evakuasi yang jelas lanjut dia, akan berisiko besar dalam kondisi darurat. Beberapa lampu darurat juga dinilai kurang memadai, serta pintu keluar yang terhalang barang-barang dikhawatirkan dapat menghambat evakuasi jika terjadi insiden.

“Kami menemukan bahwa di Angel Wings, pintu darurat masih terlalu sempit untuk kapasitas pengunjung yang bisa mencapai 400 orang. Dalam situasi darurat, ini bisa sangat membahayakan,” terangnya.

Selain itu, ditemukan pula bahwa beberapa APAR di lokasi-lokasi yang disidak jumlahnya masih belum memenuhi standar.  Padahal, setiap lantai setidaknya harus memiliki dua APAR yang mudah dijangkau. Namun, ada beberapa tempat yang belum memenuhi syarat ini.

Tidak hanya terkait kebakaran, sidak juga menemukan bahwa tidak ada satu pun dari keempat THM memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfungsi dengan baik.

Limbah dari tempat-tempat ini beber politkus Partai Gerindra tersebut, diduga langsung dibuang ke lingkungan tanpa melalui proses penyaringan.

“Kami melihat tidak ada sistem penyaringan atau bak penampungan limbah yang layak. Ini tentu merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sanksi Menanti Jika Tak Ada Perbaikan

Komisi III DPRD menegaskan bahwa jika dalam waktu yang ditentukan perbaikan tidak dilakukan, mereka tidak segan untuk merekomendasikan penutupan sementara atau bahkan permanen terhadap THM yang bersangkutan.

“Kami akan terus memantau proses perbaikan ini. Jika dalam satu minggu ke depan masih ada kekurangan yang tidak diperbaiki, maka kami akan memberikan rekomendasi tegas kepada pemerintah kota untuk mengambil tindakan, termasuk kemungkinan penutupan,” tegas Deni Hakim.

Dari kiri ke kanan, Manager Angel Wings Afrisal, Manager Operasional D’Javu Tata, Manager Crowners Thonthon, dan General Manager Celcius Eka Iskandar Putra. (Foto Lydia Apriliani/Niaga.Asia)

Dengan adanya sidak ini, diharapkan seluruh THM di Samarinda bisa meningkatkan standar keamanan dan pengelolaan lingkungan, sehingga operasionalnya tetap aman dan tidak membahayakan pengunjung maupun masyarakat sekitar.

Tanggapan Manajemen THM

Menanggapi temuan ini, manajemen dari masing-masing THM mengakui adanya kekurangan dan berjanji untuk segera melakukan perbaikan.

Afrisal, manajer Angel Wings, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen akan segera menindaklanjuti rekomendasi DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kami akan menambah tanda jalur evakuasi, memperlebar pintu darurat, serta yang pasti juga meningkatkan sistem pencahayaan agar lebih jelas bagi pengunjung,” katanya.

Sementara itu, Tata, manajer operasional D’javu, menegaskan bahwa mereka siap melakukan perbaikan dalam waktu dekat.

“Kami optimis bisa menyelesaikan semua kekurangan ini. Besok kami akan mulai pemasangan tanda evakuasi dan mengecek kembali seluruh peralatan keselamatan,” tuturnya.

Pihak Crowners dan Celcius juga menyatakan hal serupa. Thonthon, manajer Crowners, juga menambahkan bahwa mereka akan segera menambah beberapa lampu emergency dan memastikan APAR tersedia di setiap lantai.

“Ini menjadi perhatian kami, karena sidak ini kan salah satu upaya agar kejadian di Jakarta itu tidak terjadi di sini. Makanya, nanti akan kita benahi apa-apa saja yang kurang,” paparnya.

Eka Iskandar Putra, General Manager Celcius, juga menargetkan dalam satu minggu ke depan semua kekurangan akan ditangani.

“Sidak ini bagus, sebagai pengingat bersama. Memang tadi ada beberapa kelemahan. Tapi secepatnya akan kita evaluasi. Saya janji satu Minggu kedepan bisa mengatasi semuanya, Celcius akan memenuhi syarat-syarat tersebut,” tambahnya.

Penulis: Lydia Apriliani  | Editor: Intoniswan

Tag: