SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kebudayaan adalah roh bangsa dan mempunyai makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia sejak dulu hingga nanti.
Demikian sari pendapat dari Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Dr. Hetifah Sjaifudian, Direktur Ketenagaan dan Lembaga Kebudayaan Kemdikbudristek Dr. Restu Gunawan, Deputi Sosbud dan Pengmas OIKN Drs. Alimuddin, M.Si., Asisten Deputi Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK Dr. Andre Notohamijoyo dan Kabid Kebudayaan Dikbud Kaltim Robiana Hastawulan, S.S., dalam Dialog Nasional, di panggung Kaltim Fair, Big Mall, Samarinda, Rabu (6/3/2024).
Hetifah yang hadir secara online dalam dialog memperbincangkan kualitas SDM dan pemajuan kebudayaan Kaltim untuk menunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) dan menyebut pentingnya kebudayaan dengan menyitir syair lagu Indonesia Raya.
“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia raya. Kata ‘jiwanya’ adalah kebudayaan. Roh bangsa ini ada pada kebudayaan. Sehingga ketika bicara tentang pembangunan bangsa secara utuh, yang harus dibangun terlebih dahulu adalah kebudayaan,” ucap wakil rakyat Kaltim di DPR-RI ini.
Dalam konteks dialog nasional yang diselenggarakan ADW Bersaudara dan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim, dia menyebut peningkatan kualitas SDM Kaltim tidak bisa dihindari dari upaya pemajuan kebudayaan yang meliputi pelestarian, pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya daerah dan nasional.
“Saya berjuang agar ISBI kembali beroperasi tahun ini. Sekarang saya tengah berjuang di pusat (Jakarta) agar ISBI kembali beroperasi. Saya mengharapkan dukungan dari Kemenko PMK dan Kemendikbudristek,” ucap Hetifah.
Menanggapi ihwal ISBI, Alimuddin, setelah memaparkan tentang pentingnya SDM dan pemajuan kebudayaan OIKN, menawarkan keberadaan ISBI di IKN.
“Kami mendukung dioperasikannya ISBI. Kalau perlu kampusnya dibangun di IKN,” ajak Alimuddin.
Beranjak dari persoalan ISBI, Alimuddin menyebut pihaknya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi PNS dan warga Kaltim untuk sama-sama mengabdikan diri di IKN.
“Jangan sampai peluang itu justru diisi orang-orang luar Kaltim. Buntutnya kami yang disalahkan,” tandas Alimuddin di hadapan para peserta dialog dari berbagai kalangan di arena Kaltim Fair 2024.
Masih terkait dengan tema dialog, Restu Gunawan memaparkan tentang beberapa hal dalam pemajuan kebudayaan, di antaranya ihwal pembangunan museum pemerintah dan pribadi, tupoksi Taman Budaya, Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dan Dana Indonesiana.
“Kemendikbudristek, khususnya Direktorat Jenderal Kebudayaan mempunyai sejumlah program yang mendukung peningkatan kualitas SDM dan pemajuan kebudayaan,” kata Restu Gunawan.
Sementara itu, Andre Notohamijoyo mengatakan Kemenko PMK mempunyai kewajiban membangun manusia Indonesia dan kebudayaan.
“Salah satunya adalah pelaksanaan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 yang khusus dilaksanakan di Kaltim dan IKN,” ucap Andre Notohamijoyo dalam dialog yang dipandu Hamdani sebagai moderator.
Di bagian lain, Robiana Hastawulan yang mewakili Kadisdikbud Kaltim memaparkan 10 program kegiatan pemajuan kebudayaan Kaltim. “Dalam pelaksanaan program tersebut kami melibatkan seluruh para pihak yang terkait pendidikan dan kebudayaan,” pungkasnya.
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan
Tag: dialog budaya