Disnakertrans Nunukan Siap Bantu Lulusan Poltek dan SMKN Cari Kerja di Perusahaan

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dinas Tenaga Kerja dan Transigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyatakan kesiapannya membantu lulusan SMK dan mahasiswa lulusan Politeknik Negeri (Poltek) Nunukan mencari lapangan kerja.

Pernyataan itu disampaikan Kadisnakertrans Nunukan, Masniadi saat menanggapi keluhan mahasiswa Poltek Nunukan yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di sejumlah perusahaan perkebunan dan pertambangan di wilayah Nunukan.

“Kami sudah berapa kali membuka lowongan kerja lewat program Job Fair di tahun 2023 -2024 yang mengakomodir seluruh masyarakat Nunukan,” kata Masniadi pada Niaga.Asia, Minggu (02/03/2025).

Pembukaan lowongan kerja terus berlanjut di tahun 2025, hanya saja job fair yang telah berjalan masih sebatas di pulau Nunukan. Kedepan Disnakertrans akan mencoba membuka lowongan bagi kecamatan lainnya yang memiliki potensi perusahaan.

Bagi lulusan SMKN, Masniadi menjelaskan, pemerintah daerah telah memiliki kerjasama dengan pihak sekolah dalam bentuk Bursa Kerja Khusus (BKK), yang pekerjanya diambil dari lulusan-lulusan sekolah kejuruan.

“Lowongan kerja Job fair ditujukan untuk seluruh masyarakat Nunukan, sedangkan BKK khusus bagi lulusan SMKN,” sebutnya.

Masniadi mengaku dalam beberapa tahun terakhir masyarakat Nunukan cukup kesulitan mencari kerja, hal ini disebabkan adanya pengurangan jumlah karyawan di perusahaan pertambangan maupun perkebunan.

Jumlah pemutusan hubungan kerja di perusahaan pertambangan terus bertambah bersamaan tutupnya perusahaan. Dilain sisi, perusahaan biasanya mencari pekerja siap pakai atau telah memiliki keahlian sesuai kebutuhan.

“Perusahaan pertambangan biasanya mencari orang yang sudah memiliki skil atau pekerja yang langsung kerja tanpa diarahkan lagi,” ungkapnya.

Masniadi mencontohkan, lowongan kerja pada job fair tahun 2024 bidang pekerjaan mekanik alat berat tidak dilirik masyarakat Nunukan, padahal peluang kerja ini sangat dibutuhkan perusahaan dalam waktu cepat.

Tidak diminatinya lowongan kerja tersebut menimbulkan pertanyaan apakah masyarakat atau pencari kerja di Nunukan takut bersaing, atau tidak memiliki kompetensi di bidang mekanik alat berat.

“Kalau memang lulusan Poltek atau SMKN ingin kerja disana, saya berharap mereka berkomunikasi dulu ke Disnakertrans, nanti kami fasilitasi kerjasama di perusahaan,” ucapnya.

Untuk memudahkan pencarian kerja, Masniadi mempersilahkan lulusan Poltek dan SMKN datang ke kantor Disnakertrans melakukan diskusi membahas apa yang diperlukan di perusahaan pertambangan dan perkebunan.

Pemerintah Nunukan sangat berharap seluruh masyarakat pencari kerja dapat bekerja mengisi peluang-peluang di perusahaan yang tidak hanya di Nunukan, namun juga peluang kerja di luar Kabupaten Nunukan.

“Dari data kami, ada 138 perusahaan membuka lowongan kerja yang sebagian sub perusahaan ada di luar daerah,” bebernya.

Salah satu cara efektif dalam menyalurkan pekerja adalah mendata jumlah pelamar yang kemudian ditawarkan ke perusahaan, hanya saja penentuan kerja tetap diputuskan oleh perusahaan sebagai penerima tenaga.

“Kalau bisa aliansi mahasiswa atau kelompok lulusan SMKN bisa memberikan rincian berapa jumlah pemohon kerja, nanti kami sampaikan ke perusahaan,” ungkapnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: