SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Ronny Suhendra, mengajak para mahasiswa untuk terus mengeksplorasi potensi desain kreatif dan teknologi terbaru agar produk lokal mampu bersaing di pasar global, serta mendukung keberlanjutan ekonomi daerah.
“Sekarang siapa saja bisa jadi pelaku usaha. Mahasiswa juga bisa, karena sudah ada beragam teknologi bisa membantu siapa saja yang kreatif untuk produktif,” kata Ronny Suhendra, yang juga aktif masuk kampus-kampus mengedukasi mahasiswa jadi pelaku usaha atau entrepreneur.
“Ibu Kadis (Heni Purwaningsih) juga masuk kampus untuk membangun semangat wisarusaha di kalangan mahasiswa,” imbuhnya.
Menurut Ronny, ketika menjadi narasumber dalam kuliah tamu di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dengan tema “Potensi Desain Produk Kayu dan Serat dalam Menghadapi Persaingan Global”, mahasiswa antusias untuk belajar mengenai peluang pengembangan produk kayu dan serat.
“Kami menjelaskan tentang pentingnya inovasi desain untuk meningkatkan daya saing produk berbasis kayu dan serat di tingkat global, menciptakan produk yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah dalam industri kayu dan serat, namun tantangannya bagaimana memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan inovasi yang dapat diandalkan.
Membangun semangat wirausaha juga dilakukan Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih melalui Talkshow yang diselenggarakan di Galeri UKM Kaltim dengan audiens
65 Mahasiswa FKIP Unmul.
“Melalui talk show kita menambah wawasan dan menginspirasi mahasiswa, membentuk pola pikir kewirausahaan sejak dini. Menjadi seorang entrepreneur tidak hanya tentang memulai bisnis, tetapi juga tentang keberanian mengambil risiko dan terus berinovasi. Penting bagi generasi muda untuk memiliki mindset yang tepat dan menetapkan tujuan yang jelas,” ujarnya.
Menurut Heni, Disperindagkop dan UKM Kaltim ingin memotivasi generasi muda untuk lebih berani mengejar karier sebagai pengusaha, sejalan dengan upaya pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM.
Tidak hanya Heni Purwaningsih, di acara talk show, Warsito, Sekretaris Dinas Perindagkop UKM Kaltim, memaparkan program-program unggulan yang dirancang untuk membantu mahasiswa dan generasi muda di Kaltim memulai usaha sendiri.
Sedangkan Aisya Tri Sandi, dosen dari FKIP Geografi Unmul, turut berbagi pandangannya mengenai bagaimana pengembangan kewirausahaan dapat diintegrasikan dengan pendidikan.
“Mahasiswa perlu dibekali bukan hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan berwirausaha, agar mereka siap menghadapi dunia kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, diketahui mayoritas mahasiswa yang jadi audiens dalam acara talk show, tertarik untuk segera memulai bisnis sambil menanyakan tips serta strategi yang dapat diterapkan dalam kondisi lokal di Kaltim.
Sumber: Disperindagkop dan UKM Kaltim | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Disperindagkop