KUPANG.NIAGA.ASIA – Personel Ditpolairud Polda Nusa NTT melakukan aksi penyelamatan terhadap para awak kapal kargo MV Kuala Mas yang tenggelam di perairan Pelabuhan Polairud Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Sabtu kemarin.
Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, hari Minggu (22/12/2024) menjelaskan, dari peristiwa itu dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 70 miliar.
Kapal kargo MV Kuala Mas, berbobot 6.007 GT, berangkat dari Pelabuhan Makassar dengan tujuan Pelabuhan Tenau Kupang. Dalam perjalanan menuju dermaga, kapal mengalami benturan dengan kapal tanker Maritim Khatulistiwa yang sedang berlabuh, sekitar pukul 02.36 WITA.
“Benturan tersebut menyebabkan kapal miring ke kanan hingga 10 derajat dan mengalami kebocoran”, ungkap Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, Minggu (22/12/24).
Nahkoda kapal, Patahuddin, segera mengarahkan kapal ke area yang lebih dangkal untuk dikandaskan. Namun, kondisi di lokasi tidak memungkinkan, sehingga kapal akhirnya terbalik dan tenggelam sepenuhnya pada pukul 08.34 WITA.
Tim Ditpolairud Polda NTT segera bergerak untuk mengevakuasi awak kapal. Operasi ini melibatkan personel dari KP.P. Pomana, KP.P. Tereweng, KP.P. Adonara, dan KP.P. Flobamora. Dengan menggunakan kapal patroli dan perahu RIB, seluruh 20 awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat ke Dermaga Ditpolairud Polda NTT.
“Kami berhasil menyelamatkan seluruh awak kapal tanpa ada korban jiwa. Namun, sebagian besar muatan kontainer tenggelam atau hanyut di sekitar dermaga,” jelas Dirpolairud Polda NTT.
Insiden ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 70 miliar. Selain itu, tumpahan minyak dan oli dari kapal menimbulkan pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian, yang kini tengah ditangani oleh pihak terkait, termasuk koordinasi dengan PT Pertamina.
Ditpolairud Polda NTT juga mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak insiden, antara lain Mengamankan jalur pelayaran di sekitar lokasi kejadian, Berkoordinasi dengan KSOP untuk pemeriksaan awal kecelakaan kapal dan Menangani pencemaran laut akibat tumpahan minyak dan oli.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran dan koordinasi yang baik di perairan Indonesia. Meskipun kerugian besar terjadi, keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan dan profesionalitas tim Ditpolairud dalam menangani situasi darurat di laut.
Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan
Tag: Lakalaut