DKD Kaltim Diundang Bahas Rekomendasi untuk Kongres Kebudayaan 2023

Ketua Umum DKD-KT Syafril Teha Noer (kiri) bersama pelukis Alfi Chaniago, pemilik tiga galeri lukis di Yogyakarta (Dokumentasi DKD-KT)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Timur (DKD-KT) diundang Direktorat Pembinaan Tenaga dan Kelembagaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dalam pembahasan penyusunan rekomendasi pemetaan kesenian untuk Kongres Kebudayaan Indonesia 2023.

Dalam acara yang bertajuk Pra-Kongres Kebudayaan Indonesia digelar 6-8 Oktober 2023, di Hotel Grand Kemang, Jakarta, dihadiri 28 DK provinsi/kota, dan lembaga kesenian lainnya dari seluruh Indonesia.

Menurut Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan, pra-kongres itu merupakan forum diskusi antaranggota organisasi profesi dan lembaga bidang kebudayaan.

“Di pra-Kongres akan membahas, mendiskusikan dan menjawab agenda kebutuhan pemetaan. Baik terkait internal organisasi maupun ekosistem yang menghasilkan rekomendasi yang disampaika niaga.asia n dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2023,” kata Restu Gunawan kepada niaga.asia, Senin 2 Oktober 2023.

Sementara itu, Ketua Umum DKD-KT Syafril Teha Noer menyambut baik undangan pra-Kongres itu.

Insya Allah DKD Kaltim hadir di pra-Kongres itu dengan membawa masukan yang terkait dengan materi pra-kongres, yang sudah dikirim kepada kami,” kata Syafril Teha Noer.

Syafril Teha Noer menyebut pokok-pokok pemetaan kebutuhan Kongres Kebudayaan yang mencakup permasalahan ekosistem, organisasi kebudayaan dan tata kelola infrastruktur kebudayaan.

“Tiga masalah itu dibahas oleh 63 peserta dalam tiga komisi. Setelah itu diserahkan kepada Kemdikbudristek untuk dibawa ke Kongres Kebudayaan Indonesia 2023,” ujar Syafril Teha Noer.

Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 sendiri dilaksanakan pada tanggal 20-28 Oktober 2023 di Jakarta.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: