BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Danau Kaskade Mahakam Tahun 2023 di Hotel Horison Ultima Balikpapan, Selasa (26/9).
Tema Rakor yang dipimpin Kepala DLH Kaltim EA Rafiddin Rizal tersebut adalah peran para pihak terhadap capaian percepatan penyelamatan Danau Kaskade Mahakam.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah mencari solusi konkret terhadap degradasi lingkungan yang kerap terjadi di sekitar wilayah Danau Kaskade Mahakam,” begitu yang disampaikan Rafiddin Rizal saat membuka pertemuan tersebut.
Menurutnya, ini tentunya menjadi masalah serius yang mengacam ekosistem danau dan juga kesejahteraan masyarakat yang bergantung kepada keberlangsungan atau keberadaan dari danau itu.
“Kita perlu berpikir kreatif, mengidentifikasi sumber masalah, serta merumuskan tindakan nyata untuk memperbaiki keadaan yang telah terjadi,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, Danau Kaskade Mahakam merupakan kawasan yang terdiri dari tiga danau besar yang ada di Kaltim yakni Danau Jempang, Danau Semayang dan Danau Melintang. Selain itu ada juga beberapa danau kecil.
Danau Kaskade Mahakam merupakan danau yang sudah ditetapkan ke dalam kawasan strategis Provinsi Kaltim dan juga termasuk dalam 15 prioritas nasional.
Dengan penetapan tersebut maka Danau Kaskade Mahakam menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan agar daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tetap terjaga.
“Sejalan dengan visi pengelolaan Danau Kaskade Mahakam, yaitu terkelolanya secara lestari yang mampu memberi daya dukung bagi lingkungan masyarakat,” tuturnya.
Dengan adanya Rakor tersebut, diharapkan mendapat kesepakatan program kerja tahun 2023-2024 antara instansi baik secara horizontal maupun vertikal terkait dengan program percepatan pembangunan Danau Kaskade Mahakam.
“Peran kita dalam menjaga Danau Kaskade Mahakam sangat penting. Bukan hanya tentang kelestarian alam, tetapi juga memastikan bahwa danau ini terus memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Termasuk sebagai sumber air bersih, habitat flora dan fauna, serta sebagai sumber mata pencarian masyarakat sekitar,” sebutnya.
Rafiddin Rizal menambahkan, Danau Kaskade Mahakam adalah aset berharga. Sehingga keberlanjutannya menjadi tanggungjawab bersama. Dia yakin dengan kerja sama dan komitmen bersama, dapat mencapai tujuan untuk melestarikan danau itu demi kebaikan generasi mendatang.
“Oleh karena itu mari kita jalin kerja sama yang kuat baik antara pemerintah pusat, daerah, swasta, masyarakat lokal, maupun lembaga terkait. Kita wujudkan rencana aksi yang konkret untuk menyelamatkan Danau Kaskade Mahakam ini. Mari bersama menjaga danau ini agar tetap menjadi aset berharga bagi Kaltim dan Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: danauDLH Kaltim