
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah, salah satunya aset di kawasan Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda.
Aset dimaksud seperti hotel atlet dan asrama atlet, agar tidak kembali menjadi aset mangkrak, dan sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Ahmad Muzakkir menerangkan, optimalisas aset itu seiring dengan rencana Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, yang menginginkan asrama atlet menjadi hunian sementara mahasiswa yang berasal dari luar Samarinda.
“Kebijakan Pak Gubernur tepat. Kalau kalau sudah ditetapkan, tentu ada proses mekanismenya yang harus dilaksanakan, dan pengelolaannya di Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim,” kata Muzakkir, ditemui di kawasan Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Minggu 13 April 2025.
Dijelaskan, asrama atlet terdiri dari dua gedung dengan masing-masing gedung setinggi empat lantai berkapasitas 24 kamar di setiap lantainya. Di mana, setiap kamar diisi dua tempat tidur yang mampu menampung ratusan mahasiswa.
“Asrama dan beberapa tempat lainnya memang representatif untuk digunakan sebagai hunian mahasiswa, dan beberapa kamar di asrama bisa dioptimalkan,” ujar Muzakkir.
Selain asrama atlet, aset lainnya yang perlu ditingkatkan dan dikelola yakni Hotel Atlet. Menurut Muzakkir, Hotel Atlet yang kembali aktif setelah perayaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX 2024 lalu perlu dijaga agar tidak lagi menjadi aset mangkrak.
“Kita berupaya juga bagaimana mengoperasionalkan Hotel Atlet ini,” tegas Muzakkir.
Dengan mengoptimalkan aset-aset berharga tersebut, diharapkan dapat meningkatkan PAD Kaltim.
“Retribusinya nanti diatur di situ. Sekarang ini ada Peraturan Daerah (Perda) kita tentang Perda Retribusi. Di situ diatur tarifnya, masuknya lewat mana, sehingga bisa menjadi PAD bagi kita,” demikian Ahmad Muzakkir.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Aset Pemprov KaltimKaltimPAD