Dorong Geliat Bisnis Sektor UMKM, BCA Gelar Workshop “Satu Peluang Sejuta Kebahagiaan”

aa
BCA Gelar Workshop “Satu Peluang Sejuta Kebahagiaan”

SAMARINDA. NIAGA.ASIA- Dedikasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mengalir untuk senantiasa hadir di sisi nasabah dalam memenuhi kebutuhan produk dan jasa perbankan. Selain itu BCA turut mendukung pengembangan bisnis di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penopang perekenomian bangsa, hal tersebut terlihat jelas saat BCA menginisiasi kegiatan Workshop UMKM ‘Satu Peluang Sejuta Kebahagiaan yang diikuti oleh sekitar 100 orang pelaku UMKM di Samarinda di Hotel Aston, Kamis (22/11/2018).

Workshop yang dibuka Tjiong Cie Ye, Kepala Operasi Cabang KCU Samarinda bersama Vice President Pengembangan Bisnis Mikro BCA, Ade Bachtiar, menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Economist BCA Agus Salim yang memaparkan mengenai lanskap ekonomi digital dan sejumlah nasabah BCA yang telah sukses menjalankan usahanya melalui bisnis online.

Menurut  Tjiong, perekonomian Indonesia sangat terbantu dengan geliat UMKM yang terus bertumbuh. Terlebih, saat ini cukup banyak UMKM yang berhasil ‘naik kelas’ dengan memasarkan produknya ke kota-kota lain di Nusantara, hingga menembus mancanegara.

“Atas dasar itu, BCA terpanggil untuk terus berkontribusi dalam memandirikan masyarakat agar mampu menghasilkan kreasi UMKM berkualitas. Melalui program yang berkesinambungan seperti workshop dan sharing session, BCA konsisten memfasilitasi pelaku UMKM agar mampu menjaga keberlangsungan bisnisnya, serta melebarkan jangkauan pasarnya,” ujarnya.

Guna mendukung Workshop UMKM ‘Satu Peluang Sejuta Kebahagiaan’, BCA menggandeng e-commerce terkemuka Blibli.com. Para peserta menerima edukasi terkait tren digital dan e-commerce, media sosial, serta pemahaman lebih tajam dan strategi dalam menjadi pelaku UMKM.

Tjiong mengungkapkan, peningkatan daya saing UMKM turut memacu pertumbuhan ekonomi nasional.   Oleh karena itu, diperlukan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan terhadap pelaku UMKM mengingat kapasitas UMKM menjadi prioritas saat ini. “Peningkatan akses permodalan juga penting untuk menyokong UMKM menciptakan hasil karya yang berkualitas dan bernilai tinggi,” jelasnya.

Ditambahkannya, Workshop diadakan dalam rangka menggarap potensi penyaluran kredit di sektor UMKM. Tahun ini, rasio penyaluran kredit UMKM ditargetkan mencapai 20 persen dari total porfotolio kredit BCA. BCA mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang Januari hingga September 2018 dengan total fasilitas sebesar Rp 81 Miliar, meningkat 8% YoY dibandingkan posisi yang sama pada tahun 2017. Sedangkan, UMKM BCA tumbuh signifikan 25% YoY mencapai Rp 63 Triliun. “Sebelumnya, workshop serupa telah diselenggarakan di Malang dan Makassar,” kata Tjiong.

“Tak hanya menyangga ekonomi kerakyatan, UMKM pun mampu memberikan manfaat langsung terhadap kehidupan masyarakat di level kecil dan menengah. Terlebih, UMKM turut andil dalam tingginya angka penyerapan tenaga kerja. Oleh sebab itu, keberadaan UMKM sebagai penggerak perekonomian Indonesia perlu diperhatikan secara khusus dan mendalam,” Tjiong menegaskan. (*)