DPK Kaltim Latih Siswa SMA/SMK untuk Menjadi Pustakawan dan Arsiparis

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, HM Syafranuddin dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, HM Kurniawan, disaksikan oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Reformasi dan Keuangan Daerah Kaltim, Diddy Rusdiansyah Anan Dani,  tandatangani kerja sama di bidang pelatihan pengelolaan perpustakaan dan  kearsipan bagi siswa dan siswi SMA/SMK, pada Selasa (14/3/2023). (Humas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Menyambut Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke  Kalimantan Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim melakukan perjanjian kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dalam bidang pembinaan dan pengelolaan perpustakaan dan  kearsipan, pada Selasa (14/3/2023).

Perjanjian tersebut, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kepala dinas kedua belah pihak, disaksikan oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Reformasi dan Keuangan Daerah Kaltim, Diddy Rusdiansyah Anan Dani, serta UPTD SMA dan SMK se-Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, HM Syafranuddin mengatakan perjanjian tersebut adalah untuk menyiapkan tenaga pustakawan dan arsiparis dapat terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.

“Isi MoU tersebut, melakukan pembinaan kepada anak-anak SMA dan SMK dalam rangka mempersiapkan mereka menjadi tenaga pustakawan dan arsiparis yang kita harapkan dapat mengisi IKN,” jelas Syafranuddin, saat wawancara NiagaAsia, pada Rabu (15/3/2023).

Lebih lanjut, dirinya membuktikan Dinas Perpustakaan bisa berkontribusi untuk pembangunan IKN Nusantara dan akan melatih anak-anak sekolah serta memberikan magang kepada dinas-dinas terkait supaya menjadi mahir.

“Dengan catatan magang ini, jangan sampai dibuat lagi fotokopi, buat teh, jadi fokusnya kerjanya itu mengolah arsip aja, jadi yang masih sekolah-sekolah itu sudah kita siapkan, jadi artinya dinas kita ini juga tidak tinggal diam dengan IKN ini,” terangnya.

“Kalo Kelembagaan Kementerian itu membutuhkan arsiparis mereka tidak perlu mendatangkan lagi dari jawa, kita juga di Kaltim sudah siap,” tambahnya.

Kadis yang akrab dipanggil Pak Ivan tersebut juga mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk menambah tenaga Pustakawan dan Arsiparis yang ada di Kaltim. Pelatihan ini dilakukan bagi yang minat saja.

“Sekarang aja di Kaltim itu tenaga arsip kurang, di dinas itu ada tenaga arsip tidak tertata dengan baik, Samarinda jauh kurang, disini aja 20 orang, 12 orang diantaranya sudah mau pensiun, jadi klo tidak ditanamkan kepada anak-anak kita, tidak ada penerus,” ucapnya.

Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: