DPK Kutim Gelar Pelatihan Pembuatan Tahu Susu di Perpustakaan Desa Swarga Bara

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Tahu Susu Bersama Masyarakat Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, bagian dari program ransformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) garapan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kutai Timur (Kutim). (Foto Wahyu/Niaga.Asia)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Puluhan warga mengikuti pelatihan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) garapan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kutai Timur (Kutim). Berlangsung di Perpustakaan Swarga Bara dengan mengadakan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Tahu Susu Bersama Masyarakat Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.

Dikatakan, Kepala DKP Kutim Ayub, saat ini pemerintah pusat memberikan perhatian yang serius melalui lembaganya yang ada di Perpustakaan Nasional Indonesia dengan menggulirkan kegiatan yang bernama TPBIS.

“Kegiatan ini sudah dimulai tahun 2018 sebetulnya. Dulu namanya Perpu Seru. Kemudian pada tahun 2020 kegiatan itu dikembangkan dengan nama yang baru yang disebut inklusi,” terang Ayub saat dikonfirmasi insan pers, Rabu (2/8/2023).

Bedanya, antara Perpu Seru dan Inklusi, kata ia, kalau inklusi kata depannya adalah transformasi. Harapannya, dari pemerintah itu ada perubahan (transform) pemahaman masyarakat terhadap Perpustakaan.

“Bahwa dulu orang ngertinya Perpustakaan itu tempat membaca. Tempat menyimpan buku. Nah ini ada penekanan dari pemerintah pusat bahwa Perpustakaan kita ini sebetulnya tidak hanya untuk menyimpan dan membaca buku, tetapi bagaimana orang yang datang ke Perpustakaan itu bisa mendapatkan fungsi yang lebih,” ujarnya.

Penulis : Kontributor Niaga Asia, Wahyu | Editor : Intoniswan | Advetorial

Tag: