DPK Samarinda Gelar Bimtek Pengelolaan Perpustakaan

Petugas Perpustakaan dari sejumlah sekolah jenjang SD-SMP dan tingkat kelurahan di Samarinda saat mengikuti kegiatan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan di DPK Samarinda (Foto: Teodorus/niaga.asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pengelolaan perpustakaan di Aula DPK Samarinda Jalan Kesuma Bangsa, Selasa (22/8/2023).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai 22-24 Agustus 2023 diikuti oleh seluruh petugas perpustakaan sekolah jenjang SD-SMP dan petugas perpustakaan tingkat kelurahan yang ada di lingkungan Pemkot Samarinda.

Salah satu narasumber dari Pustakawan DPK Provinsi Kaltim, Wilis Dian Shinta, MA saat memberikan materi Pengelolaan Perpustakaan (Foto: Teodorus/niaga.asia).

Pustakawan DPK Kota Samarinda, Nurhikmah menjelaskan, bimtek bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada tenaga perpustakaan tentang pengelolaan perpustakaan yang sesuai standar nasional.

“Selama ini tenaga perpustakaan sekolah (SD-SMP) dan di tingkat kelurahan masih minim pengetahuan terkait kepustakaan, jadi kegiatan ini dalam rangka melatih atau memberitahu mereka tentang tata cara pengelolaan perpustakaan,” jelas Nurhikmah pada niaga.asia.

Nurhikmah menilai, pengelolaan perpustakaan sekolah di Samarinda selama ini masih jauh dibawah standar, walaupun memang terdapat beberapa perpustakaan sekolah yang sudah terakreditasi karena sudah sesuai standar nasional.

Banyak perpustakaan sekolah di Samarinda yang belum dikelola dengan baik.
Banyak fasilitas yang kurang seperti meja dan kursi serta fasilitas pendukung lainnya. Bahkan ada perpustakaan sekolah yang masih kurang koleksi bukunya.
“Jadi melalui Bimtek ini mereka bisa mengetahui apa saja yang perlu dilengkapi, sehingga pengelolaan mencapai standar,” ujarnya.

Menurut Nurhikmah, masih minimnya pengelolaan perpustakaan yang sesuai standar, disebabkan kurangnya komunikasi dari pihak pengelola perpustakaan. “Seharusnya pihak pengelola perpustakaan sekolah aktif untuk berkoordinasi dengan dinas perpustakaan, termasuk juga kepada dinas pendidikan yang memiliki kewenangan untuk penyediaan bahan bacaan,” ungkapnya.

Padahal, jika komunikasi terus terjalin, maka dipastikan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan dapat diatasi secara bersama.

“Kami biasanya berkoordinasi dengan dinas pendidikan, karena kami tidak serta-merta langsung masuk ke sekolah. Kadang ada juga tenaga perpustakaan yang belum paham terkait pengelolaan perpustakaan,” ungkapnya.

Nurhikmah berharap, dengan terlaksananya bimtek, kedepannya pengelolaan perpustakaan sekolah di Samarinda dapat lebih optimal lagi sehingga bisa mencapai standar pengelolaan.

“Kita juga berharap ada kepedulian dari pihak sekolah, agar perpustakaan sekolah itu memiliki peran penting bagi pendidikan muridnya,” pungkasnya.

Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | Advetorial