DPRD Bontang Minta Infrastruktur dan Kebersihan Hutan Magrove Lebih Diperhatikan

Kawasan wisata hutan mangrove di Berbas Pantai, Bontang Selatan. (Foto Dahlia/Niaga Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Hutan Mangrove di Berbas Pantai merupakan salah satu destinasi wisata dengan konsep yang mengedepankan edukasi lingkungan kepada pengunjung. Namun kondisi infrastruktur dan kebersihannya kurang diperhatikan.

Hal tersebut mendapat perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina. Menurutnya, kondisi lingkungan yang tak terawat tersebut dapat mengurangi daya tarik pengunjung. Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah untuk membenahi infrastruktur yang sudah mulai rusak.

“Kondisi jembatannya banyak kayu-kayu yang sudah mulai rapuh dan saya rasa itu bisa membahayakan pengunjung. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut karena kalau sudah terlanjur rusak maka biayanya akan lebih besar,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024).

Selain itu, kebersihan juga perlu diprioritaskan supaya bisa memberikan kenyamanan ke pengunjung.

“Saya liat itu banyak sampah-sampah yang terkadang menumpuk dipinggir,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra ini juga menekankan untuk pohon mangrove yang telah dipangkas supaya segra dilakukan penanaman kembali  pasalnya hutan mangrove berperan penting dalam melindungi pantai dari erosi, mengurangi dampak banjir rob, dan meminimalisir abrasi.

“Harus segera kembali ditanamai agar terlihat dengan jelas bahwa itu adalah fungsi dari mangrove terutama kebersihan juga harus di perhatikan agar terlihat tidak kumuh,” pungkasnya.

Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial

Tag: