DPRD Dukung Rencana Pembangunan Rel Kereta Api di Kaltim

Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud. (Foto Dok Niaga. Asia).SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rencana pembangunan rel kereta api di Kaltim mendapat dukungan penuh dari Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.

Meski dirinya telah menyatakan sikap dukungan,  namun dia berharap agar pembangunan infrastruktur jalan juga perlu diperhatikan secara maksimal, terutama jalan yang menghubungkan antara seluruh kabupaten/kota di Kaltim.

“Seperti akses jalan dari Samarinda menuju ke arah Bontang, Sangatta dan seterusnya, ya jalan tol juga harus kita kembangkan,” ungkap Hasanuddin Mas’ud, Selasa (14/3/2023).

Dia menilai, rencana pembangunan rel kereta api tersebut tentu saja akan menambah jumlah sarana transportasi di Bumi Etam Kedepannya.

“Kita pasti mendukung dengan rencana itu, dengan adanya pembangunan rel kereta api itu kan bisa menambah alat transportasi umum kita di Kaltim ini. Hanya kita juga meminta agar infrastruktur jalan juga tetap diperhatikan,” kata Politikus Partai Golkar ini.

Sebagai informasi, rencana pembangunan rel kereta api tersebut telah dibahas dalam rapat kerja (Raker) dengan Pemprov Kaltim belum lama ini.

Beradasarkan catatan Niaga.Asia, rencana pembangunan rel kereta api  masuk bagian rencana pembangunan jangka panjang Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Rutenya ke batas Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan ke batas Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dengan rel melintasi  Kuaro – Long Kali – Penajam –Balikpapan – Sanga-sanga – Samarinda – Bontang – Sangatta –Muara Wahau – Muara Lesan – Tanjung Redeb – Tanjung Batu . Kemudian  dari Samarinda – Tenggarong – Kota Bangun – Muara Kedang – Damai  hingga ke Muara Teweh, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pada era Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak juga ada rencana pembangunan rel kereta api bekerjasama dengan perusahaan Rusia, khusus untuk angkutan batubara dan sumber daya alam lainnya dari Kabupaten Kutai Barat dan Penajam Paser Utara ke wilayah pelabuhan ekspor Kariangau di Balikpapan dan dari Sangatta ke KEK Maloy, tapi gagal.

Pemerintah Kota Samarinda dalam RTRW Kota Samarinda 2022-2042 juga telah memasukkan dalam rencana pembangunan prasarana moda transportasi  lebih kurang sepanjang 33,85 kilometr yang terhubung dengan IKN.

Pembangunan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan wilayah sumber daya alam atau kawasan produksi dengan pelabuhan pada lintas Tenggarong – Samarinda – Sanga-Sanga – Samboja.

Pengembangan jaringan dan layanan kereta api perintis pada lintas di Kota Samarinda. Dalam memenuhi kebutuhan akan angkutan kereta api, rencana pelayanan jaringan kereta di Wilayah Kota Samarinda, dilayani dengan jalur kereta api rel ganda, dan stasiun kereta api. Rencana rute jalur rel kereta meliputi: Kelurahan Sungai Siring – Kelurahan Tanah Merah – Kelurahan Mugirejo – Kelurahan Sambutan – Kelurahan Pulau Atas – Jembatan Mahakam – Kelurahan Bukuan – Kelurahan Bantuas.

Nanti ada 3 stasiun kereta api di Samarinda, masing-masing di Sungai Siring yang terkoneksi dengan Bandara APT Pranoto, stasiun di Pulau Atas, Sambutan, dan di Bukuan, Palaran.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus  &  Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: