Dua Peristiwa Kebakaran di Samarinda, 251 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Gambar dari tayangan video saat kebakaran di Jalan Dr Sutomo, Samarinda, Sabtu 24 Februari 2024 (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dua kali kejadian kebakaran di Samarinda dalam waktu hampir bersamaan, Sabtu 25 Februari 2024 kemarin, menghanguskan 40 bangunan, dan mengakibatkan sekitar 251 jiwa kehilangan tempat tinggal. Dipastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

Data itu dikutip niaga.asia dari hasil pembaharuan data yang dilakukan satuan relawan, yang tergabung dalam Info Taruna Samarinda (ITS) hari ini.

Dirinci, kebakaran di Jalan Dr Sutomo menghanguskan 32 bangunan, yang terdiri dari 16 rumah tunggal dan 8 bangsalan 16 pintu di RT 33, dan 6 rumah tunggal serta dua bangsalan 15 pintu di RT 34.

“Di RT 33 dihuni 38 kepala keluarga atau sekitar 115 jiwa, dan di RT 34, dihuni 26 kepala keluarga atau sekitar 64 jiwa. Total keseluruhan 64 kepala keluarga, atau 190 jiwa,” kata Joko Iswanto, Koordinator Relawan ITS, dikonfirmasi niaga.asia, Minggu 25 Februari 2024.

Baca jugaDua Kebakaran Hampir Bersamaan Hanguskan 36 Bangunan di Samarinda

Berikutnya, kebakaran permukiman Jalan Gatot Subroto Gang 16 RT 25 Kelurahan Bandara, dilaporkan menghanguskan 8 bangunan yang terdiri dari 6 rumah tunggal dan dua bangsal 11 pintu. Kesemua bangunan terbakar itu dihuni 18 kepala keluarga, atau sekitar 61 jiwa.

“Tidak ada korban jiwa dari dua kejadian kebakaran Sabtu kemarin,” ujar Joko Iswanto.

Keseluruhan dari dua kejadian itu, 251 jiwa kehilangan tempat tinggal. Banyaknya bangunan dan luasnya area yang terbakar, terutama kejadian di permukiman padat penduduk Jalan Dr Sutomo, disebabkan banyak faktor.

Gambar dari tayangan video memperlihatkan petugas pemadam gabungan saat memadamkan kebakaran di Jalan Gatot Subroto, Samarinda, Sabtu 24 Februari 2024 malam (istimewa)

“Selain angin kencang saat kejadian, faktor lainnya adalah rumah yang terbakar rata-rata terbuat dari kayu,” Joko Iswanto menambahkan.

Joko juga bilang, 6 relawan yang mengalami sesak nafas saat berupaya memadamkan api di dua peristiwa kebakaran itu, tidak sampai menjalani perawatan di rumah sakit.

Alhamdulillah, semua rekan-rekan relawan yang sempat mengalami sesak nafas, tertangani dengan baik di lokasi kejadian. Kalau untuk warga yang mengalami luka bakar, kami belum tahu persis untuk kondisi terkininya,” jelas Joko Iswanto.

Masih disampaikan Joko, sajian informasi dan data ini, merupakan hasil inventarisir dan diolah bersama rekanan relawan bersama Tagana Kota Samarinda, dan juga warga.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: