NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Lebih kurang 2000 warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dari berbagai lembaga kepemudaan daerah, pelajar, komunitas dan organisasi masyarakat akan mengikuti kirab pembentangan bendera merah putih sepanjang 1000 meter. Lokasi kegiatan melewati jalur perkotaan mulai dari titik start Gedung Olahraga (Gor) Sei Sembilang Nunukan hingga finis di tugu Dwikora, Sabtu (19/8/2023).
Hal itu disampaikan Inisiator Gerakan Dibawah Satu Bendera, Che Ageng pada Niaga.Asia, Jumat (18/09/2023).
Gerakan dibawah satu bendera akan laksanakan Sabtu 19 Agustus 2023 mulai pukul 13:00 Wita dengan tujuan menyemarakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 78 di perbatasan Indonesia Kabupaten Nunukan.
Lewat kirab bendera ini, masyarakat di perbatasan Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan nasionalisme kebangsaan dan rasa kebersamaan antar lembaga organisasi di Kabupaten Nunukan.
“Inisiotor penyelenggara kirab bendera ini dari organisasi masyarakat Orang Indonesia (OI) kota Tarakan berkolaborasi dengan lembaga komunitas di Nunukan,” sebut Che Ageng.
Bendera merah putih lebar 2 meter dan panjang 1.000 meter adalah murni dari kontribusi dan swadaya anggota pengurus OI, tidak ada sumbangan dari pemerintah maupun partai politik.
Namun, lanjut Che Ageng, dalam kegiatan kirab bendera tetap menyertakan logo pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai penghargaan kepada tiap daerah penyelenggara.
“Tahun 2022 kirab bendera di Kabupaten Bulungan dan tahun 2021 di kota Tarakan, tahun ini kita gelar kembali di Kabupaten Nunukan,” ucapnya.
Pembuatan bendera 1.000 meter memiliki sejarah panjang, karena dimulai sejak tahun 2014, dimana saat itu bendera yang diproduksi hanya sekitar 6 meter. Berkat tekad kuat dari pengurus, panjang bendera setiap tahun terus bertambah hingga 1.000 meter.
Che Ageng menampik bahwa kegiatan kirab bendera disponsori kepentingan politik ataupun orang tertentu. Kegiatan ini, katanya, murni kecintaan anak bangsa terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ada beberapa organisasi dari kota Tarakan kami bawa ke Nunukan bergabung dengan komunitas dan pelajar di Nunukan, mereka ikut memeriahkan acara tanpa sponsor,” tegasnya.
Che Ageng menerangkan, jumlah lembaga yang telah mendaftarkan diri menjadi peserta kirab bendera di Nunukan sebanyak 43 organisasi dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Bendera merah putih sepanjang 1.000 meter berbahan kain jumping yang nantinya dikibarkan oleh ribuan peserta di pulau Nunukan diproduksi oleh penjahit – penjahit pelaku usaha kecil di Kota Tarakan.
“Tangan ditanya berapa biaya untuk kegiatan ini. Intinya, semua hasil sumbangan swadaya teman-teman yang peduli,” tuturnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor Intoniswan
Tag: HUT RI ke-78