Efisiensi Anggaran Bisa Memperlambat Laju Pembangunan di Balikpapan

Anggota DPRD Kota Balikpapan Japar Sidik (HO-DPRD Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat mulai berdampak di berbagai daerah, termasuk Kota Balikpapan.

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menilai bahwa kebijakan ini berisiko memperlambat laju pembangunan, jika tidak disikapi dengan langkah strategis oleh pemerintah daerah.

Japar mengingatkan anggaran adalah kunci utama dalam mendukung pembangunan daerah. Pemangkasan anggaran yang dilakukan di tingkat pusat, menurutnya, dapat menghambat berbagai proyek yang telah direncanakan, termasuk di Balikpapan.

“Keberhasilan pembangunan harus didukung dengan program yang jelas serta anggaran yang cukup. Pemangkasan anggaran pusat ini tentunya berdampak pada pembangunan daerah,” kata Japar, Kamis 13 Februari 2025.

Dia menjelaskan, APBD Kota Balikpapan bergantung pada beberapa sumber pendapatan utama, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Oleh karena itu, dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, pemerintah daerah harus lebih selektif dalam menentukan prioritas pembangunan.

“Pemerintah kota perlu mengutamakan program-program yang paling prioritas. Namun, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus tetap menjalankan programnya, sesuai dengan porsinya sampai ekonomi kembali stabil atau bahkan meningkat,” ujar Japar.

Japar juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang efektif dalam menghadapi kondisi ini. Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada anggaran pusat, adalah dengan meningkatkan PAD melalui optimalisasi sektor-sektor unggulan daerah, seperti pariwisata, industri kreatif, dan pengelolaan sumber daya alam.

Dengan peningkatan PAD, Balikpapan tidak hanya bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat, tetapi juga memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap kebijakan fiskal nasional.

Selain itu, Japar juga mencatat kemungkinan perubahan dalam struktur OPD, guna menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran.

Meskipun demikian, dia mengingatkan bahwa perencanaan APBD harus tetap mengacu pada estimasi pendapatan yang realistis, dan program-program yang sudah disusun sebelumnya.

“APBD harus berdasarkan estimasi pendapatan yang realistis, yang mengacu pada kondisi tahun sebelumnya. Dengan perencanaan program yang jelas, anggaran bisa disesuaikan, dan kita juga perlu meningkatkan sumber pendapatan,” jelas Japar.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: