
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sekitar 45 persen anggaran pariwisata di Dinas Pariwisata Kaltim dipangkas imbas efisiensi anggaran, sebagaimana diatur Inpres No 01/2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi mengatakan anggaran yang dipangkas itu fokus pada pengurangan kegiatan yang tidak mendesak, seperti perjalanan dinas dan kegiatan-kegiatan di luar daerah, yang membutuhkan biaya besar.
“Ada beberapa hal seperti kegiatan sosialisasi di hotel-hotel mungkin kita alihkan zoom saja, tapi tetap tidak mengurangi kualitas dari kegiatan kita,” kata Ririn pada Niaga.Asia, Minggu (20/4/2025)
Selain melalui daring, kegiatan rapat dan sosialisasi nantinya juga bisa digelar secara langsung dengan menggunakan fasilitas milik Dispar Kaltim, seperti gedung Kreatif Hub dan Ruang Auditorium Kantor Dispar Kaltim.
Kemudian, intensitas kegiatan terjun langsung ke kabupaten dan kota juga akan dikurangi.
Meski demikian, Dispar Kaltim tetap mengupayakan pelaksanaannya melalui kolaborasi dengan sektor lain seperti BUMN, perusahaan swasta, serta komunitas lokal.
“Kita tetap semangat untuk mewujudkan Kaltim Sukses untuk Generasi Emas 2045. Tapi kita harapkan nanti di (anggaran) perubahan ada program yang kita sinergikan dan sesuaikan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) terbaru Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Ririn.
Pemangkasan anggaran Dispar Kaltim ini cukup signifikan. Di mana dari total Rp82 miliar anggaran tahun lalu kini dipangkas menjadi Rp34 miliar di tahun ini.
Dari total Rp34 miliar anggaran tahun ini sekitar 20 persennya dialokasikan untuk biaya pegawai dan operasional.
“Biaya operasional ini seperti operasional yang dibutuhkan gedung kreatif hub dan lainnya,” demikian Ririn Sari Dewi.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: EfisiensiPariwisataPemprov Kaltim