Eko Agus : Air Sungai Kelay Masuk ke Lokasi Tambang PT RUB

Banjir di salah satu wilayah di kabupaten Berau, Minggu (16/5). (Foto : BPBD Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Supervisor Health, Safety and Enviro PT Rantaupanjang Utama Bhakti, Eko Agus mengatakan, penyebab banjir tidak semata adanya tanggul tambang yang jebol, tapi karena volume air sungai Kelay mengalami kenaikan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan air sungai meluap hingga bibir tanggul lokasi tambang.

“Bayangkan saja, ini masuk musim panas, namun di hulu sana malah musim hujan. Akibatnya, volume air sungai semakin naik dan masuk ke tanggul PT RUB. Tanggulnya sudah kami tambah ketebalannya, tapi tidak kuat menahan air,” kata Eko Agus, Rabu (19/5/2021).

Eko melanjutkan, naiknya permukaan air sungai Kelay sudah dipantau sejak Rabu (12/5/2021) lalu, sejak Kampung Tumbit Dayak terendam banjir. PT RUB juga sudah membuat tanggul, membangun  tanggul sampai masuk dielevasi (ketinggian suatu tempat terhadap daerah sekitar) + 6, dan jalannya + 5. Tetapi, banjir yang terjadi saat ini sudah melewati batas aman.

“Kami mendapat laporan dari pengawas, bahwa tanggul tersebut jebol akibat kuatnya arus sungai dan tingginya banjir. Alarm sudah bunyi, kami sudah pasang detector jika ada getaran dan longsor dia berbunyi, dan alat sudah aman semua. Cuma ada penerangan satu di seat wall yang mengarah ke arah selatan yang terendam banjir,” tambahnya.

Dijelaskan Eko, untuk area buperzone PT RUB lebih dari 200 meter dari bibir sungai. Kalau limited dari jalan sudah lebih dari 30 meter. Dimana itu adalah pit aktif dengan kedalaman mencapai 50 meter. Dan hal tersebut sudah standar dalam melakukan penambangan.

Penulis: Rita Amelia | Editor : Intoniswan

Tag: