Ekonomi ASEAN Terbesar ke-5 Dunia

Resepsi Makan Malam Hari ASEAN di Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Wellington, Senin (8/8/2022). (Foto KBRI Wellington)

WELLINGTON.NIAGA.ASIA – Perkembangan dan pertumbuhan negara-negara ASEAN selama lima dekade terakhir, terutama pencapaian ASEAN sebagai salah satu pemain terpenting dalam ekonomi global, secara kolektif menjadi ekonomi terbesar ke-5 di dunia dan diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-4 pada tahun 2050.

Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, Fientje Maritje Suebu mengatakan hal itu dalam sambutannya di acara Resepsi Makan Malam Hari ASEAN di Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Wellington, Senin (8/8/2022).

Dubes Fientje menjelaskan bahwa kondisi yang menguntungkan negara-negara ASEAN telah menjadi fakta yang tak terelakkan, seperti populasi yang cukup besar sebesar 700 juta orang dengan PDB gabungan sebesar 2,5 triliun AS dollar.

Negara-negara ASEAN juga memiliki sumber daya alam yang melimpah dan lokasi strategis yang memberikan keunggulan komparatif dalam skema perdagangan internasional dan investasi global.

“Di tengah tantangan yang masih ada selama pandemi COVID-19, saya kutip dari sambutan Sekjen ASEAN pada Hari ASEAN tahun ini bahwa ekonomi ASEAN diperkirakan tumbuh 4,9 persen tahun ini dan diproyeksi tumbuh 5,2 persen pada 2023,” tutur Dubes Fientje di acara yang dilangsungkan di Kedutaan Besar Kerajaan Thailand.

Selain itu, Dubes Fientje menyebutkan beberapa langkah telah dilakukan saat ini untuk menghadapi tantangan baru ke depan di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, kesehatan, pengembangan sumber daya manusia dan pemuda, perubahan iklim, energi terbarukan dan banyak lagi.

Dubes Fientje menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk terus memelihara kerja sama yang kuat dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan bersama dan membawa kemakmuran ekonomi, kemajuan sosial, dan perdamaian abadi di kawasan ASEAN dan di dunia.

Pada malam yang hangat dan bersahabat ini, Dubes Fientje menyampaikan rasa terima kasihnya karena akhirnya Indonesia dapat merayakan Hari ASEAN bersama dengan 6 Perwakilan negara ASEAN di Wellington setelah dua tahun absen karena pandemi global. Indonesia merupakan Ketua ASEAN Community in Wellington untuk periode Juli – Desember 2022.

Dubes Fientje juga menyampaikan bahwa Selandia Baru telah lama menjadi Mitra Dialog ASEAN, terbukti sebagai sahabat sejati, andal, dan dekat dengan ASEAN.

Resepsi makan malam Hari ASEAN diadakan untuk memperingati Hari ASEAN ke-55. Acara tersebut didukung oleh enam negara anggota ASEAN di Wellington, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Turut hadir juga beberapa Duta Besar dan Komisaris Tinggi dari enam negara anggota ASEAN di Wellington, pejabat Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Mitra Dialog ASEAN, Anggota Parlemen, Dewan Bisnis Selandia Baru-ASEAN (ANZBC), Walikota Dewan Kota Wellington, dan Tamu Kehormatan Khusus, Wakil Menteri Luar Negeri, Menteri Aupito William Sio.

Sri Lanka

Sementara di Sri Lanka, peringatan Hari ASEAN ke-55 (ASEAN Day) dihadiri para Kepala Perwakilan Negara Anggota ASEAN di Sri Lanka, yaitu Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, diawali dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera ASEAN, kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang berlangsung di KBRI Kolombo, Senin (8/8/2022).

Foto KBRI Colombo.

Peringatan ASEAN Day ke-55 dihadiri oleh Wakil Menteri (Foreign Secretary) Luar Negeri Sri Lanka, Duta Besar Aruni Wijewardane, sebagai sebagai tamu kehormatan, didampingi Kepala Protokol dan pejabat Kemlu Sri Lanka lainnya. Acara juga dihadiri oleh korps diplomatik dan komunitas negara-negara anggota ASEAN di Sri Lanka.

Mewakili para Kepala Perwakilan Negara-negara ASEAN di Sri Lanka, Duta Besar Indonesia, Dewi Gustina Tobing, dalam sambutannya menyampaikan dukungan negara-negara anggota ASEAN kepada Sri Lanka pada masa sulit yang dihadapi saat ini.

“ASEAN senantiasa mendukung Sri Lanka dalam upaya memulihkan ekonomi demi kesejahteraan rakyat,” ucap Dubes Dewi.

Dalam sambutannya, Dubes Dewi juga menyampaikan update mengenai rekomendasi ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM) ke-55, berlangsung pada 3 Agustus 2022 di Phnom Penh, Kamboja, yaitu penegasan komitmen ASEAN mengatasi tantangan dan mempertahankan momentum terbentuknya Komunitas ASEAN, perlunya memperkuat kerja sama dengan mitra dialog dan mitra eksternal ASEAN.

Dalam sambutannya, Dubes Dewi juga menyampaikan update mengenai rekomendasi ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM) ke-55, berlangsung pada 3 Agustus 2022 di Phnom Penh, Kamboja, yaitu penegasan komitemen ASEAN mengatasi tantangan dan mempertahankan momentum terbentuknya Komunitas ASEAN, perlunya memperkuat kerja sama dengan mitra dialog dan mitra eksternal ASEAN.

Sumber: KBRI Wellington & Clombo | Editor: Intoniswan

Tag: