SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, mengatakan, seiring dengan masih optimisnya potensi permintaan domestik dan global, serta masifnya aktivitas pembangunan infrastruktur, prospek ekonomi Kaltim di 2024 diprakirakan dapat tumbuh pada kisaran 5,50 – 6,30% (yoy), dengan tingkat inflasi yang masih pada rentang yang ditargetkan.
“Pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2024 diprakirakan dapat tumbuh lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya, khususnya dari LU pertambangan, walaupun terdapat potensi perlambatan permintaan dari negara mitra dagang strategis di pertengahan tahun 2024,” tulis Budi Widihartanto dalam laporan Perekonomian Provinsi Kaltim Bulan Agustus 2024.
Dijelaskan, potensi pertumbuhan juga ditopang oleh aktivitas pembangunan infrastruktur pemerintah dan swasta yang masif sepanjang tahun 2024.
Selain itu, dampak rambatan dari berbagai festive event di semester II 2024 juga berpotensi mendorong sejumlah LU seperti perdagangan, penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman maupun transportasi pergudangan.
“Namun demikian, LU Industri Pengolahan diprakirakan akan terkoreksi dalam seiring penurunan produksi alami migas di 2024,” ungkap Budi lagi.
Meskipun terdapat potensi kenaikan permintaan konsumsi, tekanan inflasi yang cenderung termoderasi dari prakiraan sebelumnya, serta masifnya upaya pengendalian inflasi diharapkan dapat turut mendorong tercapainya stabilitas harga di tahun ini dengan target inflasi di kisaran 2,5±1% (yoy).
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim