Ekonomi Kaltim Triwulan III 2024 Masih Tumbuh Positif

Usaha pertambangan batubara masih jadi “nyawa” ekonomi Kaltim. (Foto Kementerian ESDM

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan III 2024 (Juli sampai dengan Agustus 2024) melanjutkan pertumbuhan positif. Laju pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 5,52% (yoy).

“Meski melambat dibandingkan dengan realisasi di triwulan sebelumnya, ekonomi Kaltim pada periode laporan tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional Kalimantan,” ungkap Kepala Perwakilan bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto dalam Laporan Perekonomian Perekonomian Provinsi Kaltim Bulan November 2024.

Menurut Budi, secara spasial, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan III 2024 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 4 (empat) provinsi lainnya di regional Kalimantan. Selain itu, dengan pangsa mencapai 47,03%, perekonomian Kaltim masih mendominasi perekonomian Kalimantan pada triwulan III 2024.

Sumber: Bank Indonesia Kaltim.

“Kinerja positif perekonomian Kaltim periode triwulan III 2024 didorong utamanya oleh kinerja Lapangan Usaha (LU) pertambangan dan konstruksi dari sisi lapangan usaha, serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan net ekspor dari sisi pengeluaran,” katanya.

Kinerja LU pertambangan masih menjadi pendorong utama perekonomian Kaltim, di tengah penurunan permintaan ekspor batu bara dari negara mitra dagang utama.

Di sisi lain, LU konstruksi tercatat tumbuh melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, seiring dengan progress pembangunan IKN yang termoderasi pasca pelaksanaan rangkaian perayaan HUT RI ke-79.

Sumber: Bank Indonesia Kaltim.

Dari sisi pengeluaran, sejalan dengan kinerja sektor konstruksi, perlambatan komponen PMTB pada periode ini dipengaruhi oleh normalisasi aktivitas pembangunan beberapa proyek IKN pasca percepatan menjelang perayaan 17 Agustus 2024.

Disisi lain, komponen ekspor tetap tumbuh positif didorong oleh kinerja ekspor fertilizer yang termasuk dalam 5 (lima) besar komoditas unggulan ekspor Kaltim di tengah penurunan permintaan batu bara dari negara mitra dagang utama.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: