SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Triwulan III-2024 terhadap Triwulan III-2023 tumbuh sebesar 5,52 persen (y-on-y), atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan keonomi secara nasional di periode yang sama sebesar 4,95 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,74 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,22 persen.
Demikian dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam berita resminya yang disampaikan secara daring, Selasa (5/11/2024).
Yusniar juga menyampaikan, ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Triwulan III-2024 terhadap Triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,29 persen (q-to-q).
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,59 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 2,40 persen,” ungkapnya.
Ekonomi Kalimantan Timur secara kumulatif Triwulan I-2024 sampai dengan Triwulan III-2024 terhadap kumulatif Triwulan I-2023 s.d Triwulan III-2023 tumbuh sebesar 6,19 persen (c-to-c).
“Sedangkan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Triwulan III-2024 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp213,47 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp143,17 triliun,” kata Yusniar.
Pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2024 secara y-on-y yang positif terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur menyumbang kontribusi tertinggi pada pembentukan nilai tambah regional Kalimantan sebesar 47,03 persen.
Ekonomi nasional tumbuh 4,95 persen
Sedangkan secara nasional, Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Puji Agus Kurniawan dan Direktur Neraca Pengeluaran BPS Pipit Helly Sorayan, melaporkan, ekonomi Indonesia triwulan III-2024 terhadap triwulan III-2023 tumbuh sebesar 4,95 persen (y-on-y).
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,95 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,69 persen,” kata Pipit.
Disebutkan pula, ekonomi Indonesia triwulan III-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,50 persen (q-to-q).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 6,06 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,44 persen,” katanya.
Menurut Pipit, sampai dengan triwulan III-2024, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,29 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,10 persen.
“Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencatat pertumbuhan (y-on-y) yang stabil. Kelompok provinsi di Pulau Jawa masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar dengan peranan sebesar 56,84 persen dari PDB nasional dan mencatat pertumbuhan sebesar 4,92 persen (y-on-y),” ungkap Pipit.
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp5.638,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.279,6 triliun.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Ekonomi Kaltim