SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Selama periode Januari–Agustus 2024, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$5.144,84 juta (34,95 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$2.472,60 juta (16,80 persen), dan Filipina sebesar US$1.309,72 juta (8,90 persen).
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST, MIDEC, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (01/10/2024).
Pada periode Januari–Agustus 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Provinsi Kaltim dengan peranan sebesar 73,96 persen.
“Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,58 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,29 persen,” kata Yusniar.
Sedangkan tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Agustus 2024 adalah Pelabuhan Balikpapan (US$514,07 juta), Pelabuhan Samarinda (US$484,27 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$307,28 juta).
Impor
Kemudian, periode Januari–Agustus 2024, kontribusi terbesar negara asal barang impor didominasi oleh Tiongkok sebesar US$259,55 juta dengan peranan 28,51 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$136,86 juta dengan peranan 15,03 persen, dan Jerman sebesar US$74,15 juta dengan peranan 8,14 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, pada Agustus 2024 golongan barang modal mengalami peningkatan tertinggi sebesar 62,29 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu, golongan barang bahan baku/penolong mengalami peningkatan sebesar 16,20 persen. Sebaliknya, golongan barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 53,80 persen.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Eksim Kaltim