NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sebanyak enam sekolah di Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, mulai melaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang difasilitasi oleh Yayasan Abi Al Ummi Nunukan, selaku rekanan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pengadaan menu makanan.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah mengatakan, pelaksanaan MBG perdana di enam sekolah di luar program yang dikelola oleh Pemerintah Nunukan, karena penyedia makanan berhubungan langsung dengan BGN.
“Program MBG dari Pemkab Nunukan belum mulai karena regulasi belum turun, tapi ada 6 sekolah sudah melaksanakan dibawah koordinator yayasan yang ditunjuk oleh BGN,” kata Hanafiah pada Niaga.Asia, Senin (06/01/2025).
Kehadiran Pemkab Nunukan dalam pelaksanaan MBG perdana hanya sebagai pemantau kegiatan, sedangkan pengelolaan pengadaan makan hingga penganggaran ditangani langsung oleh yayasan bersama BGN.
Hanafiah mengaku tidak mengetahui persis mekanisme perjanjian kerja maupun standar menu disiapkan. Namun begitu, Pemkab Nunukan sangat berterima kasih atas inisiatif yayasan dalam membantu program MBG.
“Saya baru tadi pagi diinformasikan ada pelaksanaan MBG di sekolah di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan,” bebernya.
Pelaksanaan MBG perdana digelar di SDN 001 jumlah siswa 545, SDN 002 jumlah siswa 556, SDN 003 jumlah siswa 597, SDN 005 jumlah siswa 284 siswa. SMPN 4 jumlah siswa 224 dan SMAN 2 sebanyak 360 siswa.
Tidak hanya dipantau Pemkab Nunukan, penyerahan menu MBG dari pihak penyelenggara kepada masing-masing sekolah disaksikan oleh personel Kodim 0911 Nunukan serta para Babinsa setempat.
“Program MBG dikelola yayasan Abi Al Ummi khusus untuk sekolah di Kecamatan Nunukan Selatan, Untuk sekolah di kecamatan lainnya belum dimulai,” terangnya.
Dari kegiatan ini, Hanafiah memberikan catatan penting kepada pihak penyelenggara baik BGN maupun kontraktor agar kiranya dapat berkoordinasi dalam pelaksanaan MBG di wilayah Kabupaten Nunukan.
Hanafiah juga meminta pihak kontraktor atau yayasan untuk memperhatikan waktu penyerahan makanan di tiap sekolah dengan menyesuaikan dengan jam istirahat antara pukul 09:00 hingga 10:00 Wita.
“Kalau bisa makanan datangnya di waktu istirahat sekolah agar proses pembagian makanan tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar, bebernya.
Terkait standar menu makanan disiapkan, Hanafiah menerangkan pihaknya tidak memiliki kapasitas dalam mengevaluasi itu, karena pemilihan menu sudah diatur oleh BGN, begitu pula harga per porsi yang disiapkan.
Menu makanan yang disiapkan pihak penyelenggara sesuai arahan BGN berupa nasi, sayur, buah dan lauk berupa ayam goreng. Sedangkan untuk susu masih menunggu arahan atau mengikuti petunjuk awal yakni 2 minggu sekali.
“Pemkab Nunukan akan selalu mendukung program MBG, apakah bentuknya difasilitasi kontraktor ataupun diselenggarakan pemerintah daerah,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Makan Bergizi Gratis