‘Etam Kerja’, Inovasi Disnakertrans Kaltim Kembangkan Pasar Kerja Online

Kantor Disnakertrans Kaltim. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Timur (Disnakertrans Kaltim), Aji Syahdu Gagah Citra, mengatakan bahwa salah satu fokus utama pihaknya selama lima tahun ke depan adalah penguatan pasar kerja berbasis digital serta penyiapan tenaga kerja yang mendukung ekonomi hijau dan biru.

Ia juga memaparkan bahwa pihaknya akan membantu penyusunan Rencana Tenaga Kerja (RTK) mikro untuk 500 perusahaan hingga tahun 2030. Inisiatif ini sejalan dengan penguatan daya saing tenaga kerja daerah dan peningkatan keterlibatan sektor swasta dalam perencanaan ketenagakerjaan.

“Kami juga sedang mengembangkan pasar kerja online yang kami beri nama Etam Kerja. Mudah-mudahan tahun ini bisa diluncurkan untuk menjembatani antara pasar kerja dan angkatan kerja yang ada di Kaltim,” ujarnya di Kantor DLH Kaltim jalan MT Haryono, Kota Samarinda, Rabu (23/4).

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyiapkan tenaga kerja untuk menghadapi perubahan arah pembangunan. Termasuk di dalamnya peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk masuk ke sektor-sektor hijau dan biru, yakni dua konsep pembangunan berkelanjutan yang kini menjadi prioritas nasional dan pemerintah daerah, terutama di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

“Kami memiliki tools untuk mempersiapkan peta jalannya, misalnya seperti peningkatan kewirausahaan di industri hijau dan biru. Mulai dari pelatihan hingga penguatan ekosistem usaha. Ini akan kami dukung sepenuhnya,” jelasnya.

Sumber: Disnakertrans Kaltim.

Ia juga menyebut bahwa pasar kerja di sektor ekonomi hijau dan biru di Kaltim masih sangat potensial untuk dikembangkan. Apabila pasar ini tumbuh, maka Disnakertrans akan siap dengan pelatihan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan sektor tersebut.

“Intinya, di mana akan tumbuh, maka kita akan siap untuk melatih tenaga kerja yang akan masuk di dalam ekonomi hijau maupun ekonomi biru,” tegasnya.

Adapun tiga pilar utama Disnakertrans Kaltim dalam strategi pengembangan sumber daya manusia untuk pekerjaan hijau:

1.Membangun Ekosistem Pengembangan Pekerjaan Hijau

Meliputi peningkatan kesadaran dan dukungan publik, penguatan kebijakan dan regulasi, penyediaan data dan informasi, kapasitas lembaga pendukung, kolaborasi multipihak, serta pengembangan infrastruktur dan pembiayaan berkelanjutan.

2.Meningkatkan Kesiapan Tenaga Kerja untuk masuk ke Pasar Kerja

Dengan pemetaan keterampilan hijau yang dibutuhkan, pengembangan standar kompetensi, penyusunan kurikulum dan materi ajar, peningkatan kualitas pengajar, program reskilling dan upskilling, serta sertifikasi nasional dan internasional.

3.Memperkuat Peran Asosiasi dan Dunia Usaha (DUDIKA)

Lewat program pelatihan berbasis industri, penyediaan informasi lowongan serta kebutuhan keterampilan hijau, advokasi bersama untuk menciptakan lapangan kerja, penerapan praktik bisnis berkelanjutan, dan inovasi teknologi hijau oleh sektor swasta.

“Dengan strategi ini, kita akan menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berpihak pada keberlanjutan lingkungan, mendorong industri hijau dan biru tumbuh seiring perkembangan Kaltim,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: