SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal minta masyarakat tidak merespon permintaan apapun dari orang yang mengaku-ngaku pejabat Pemprov Kaltim maupun penjabat gubernur yang disampaikan melalui telepon atau berbagai aplikasi pesan.
“Penting bagi masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tidak merespons permintaan yang mencurigakan,” kata Faisal kepada wartawan di Pendopo Odah Etam, hari ini, Senin (18/3/2024).
Sebelumnya, Tenaga Ahli Bidang Media dan Pemberitaan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Marina Audrey Hutabarat, membenarkan telah menerima kabar nama penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dicatut seseorang untuk melakukan penipuan.
Informasi tentang nama penjabat gubenur telah dicatut seseorang, kata Marina, diketahui setelah ada laporan dari pejabat di BUMD Kaltim, yakni Direktur Utama (Dirut) Jamkrida. Dirut Jamkrida. Ia melaporkan bahwa dirinya menerima pesan dari seseorang yang mengku Akmal Malik.
“Kami mengklarifikasi apabila ada yg menerima wa (pesan melalui WhatsApp) seperti itu dipastikan bukan pak Pj Gubernur,” pungkasnya.
Menurut Faisal, penipuan dengan mencatut nama penjabat sudah biasa marak mendekati hari raya. Modusnya semakin beragam modus, ada yang menggunakan social engineering atau memanipulasi psikologis korban.
Oleh karena itu, Faisal menegaskan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan isi permintaan melalui pesan singkat.
“Pejabat gubernur maupun penjabat lainnya di lingkungan Pemprov Kaltim tidak pernah meminta bantuan kepada masyarakat melalui pesan seluler,” terangnya.
Faisal menyarankan kepada warga untuk memblokir nomor-nomor telepon yang mencurigakan yang mengatanamakan pejabat agar terhindar dari penipuan.
“Saya harapkan masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya. Sama di dunia nyata, di dunia maya pun ada orang yang baik dan ada yang buruk perilakunya,” katanya.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Intoniswan
Tag: Penipuan