SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Selain mencatat inflasi tergolong tinggi pada Januari 2024 yakni 2,95 persen, Kalimantan Timur (Kaltim) juga terpengaruh karena adanya sejumlah fenomena , dimana berkaitan dengan ekonomi Kaltim.
Misalnya, lapor Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, adanya kenaikan Tarif Cukai Rokok pada 2024. Penetapan tarif cukai rokok hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen, cukai rokok elektrik (REL) dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) sebesar 15 persen.
“Memasuki musim penghujan menyebabkan terbatasnya pasokan beberapa komoditas, seperti akibat gagal panen dan penyesuaian Harga BBM non subsidi per 1 Januari 2024,” kata Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.Si, MIDEC dalam rilisnya hari ini, Kamis (1/2/2024).
Kemudian adanya peningkatan biaya kesehatan masyarakat akibat pemberlakuan Perda Kabupaten Berau No. 7 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
“Ini berdampak pada kenaikan tarif berobat di RSUD Abdul Rivai Kabupaten Berau,” katanya.
Fenomena lainnya adalah kenaikan biaya impor bahan baku obat-obatan akibat depresiasi nilai tukar rupiah.
Momen Nataru serta Berbagai Gelaran Event dan Festival nasional dan internasional di Kaltim, meliputi Festival Akhir Tahun 2023,serta kunjungan Pemerintah Pusat pada groundbreaking fasilitas pendukung IKN.
Hal lainnya, lanjut Yusniar, impor batubara China pada Desember mencapai puncaknya pada Desember 2023 akibat penurunan produksi pembangkit listrik tenaga air dan peningkatan permintaan listrik.
“Penurunan suhu yang tajam di China menyebab lonjakan permintaan energi listrik untuk pemanas rumah tangga. Pengurangan impor batu bara India seiring meningkatnya kinerja produksi batu bara dalam negeri.,” ujar Yusniar.
Harga batu bara acuan mengalami penurunan pada bulan Desember 2023 dibandingkan bulan sebelumnya. Namun terjadi kenaikan pada kategori HBA 2 dan HBA 3. HBA: kesetaraan kalori 6.322 kcal/kg GAR . HBA 1: kesetaraan kalori 5.300 kcal/kg GAR. HBA 2: kesetaraan kalori 4.100 kcal/kg GAR. HBA 3: kesetaraan kalori 3.400 kcal/kg GAR.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Ekonomi Kaltim