Festival Teater TBK Siapkan Tiga Naskah Pilihan

Penampilan salah satu peserta Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK) tahun 2022 lalu (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Guna meningkatkan kualitas pentas para peserta Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK), 19-22 Juni 2023 di Gedung Achmad Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda, pelaksana menyediakan tiga naskah pilihan untuk para peserta.

Adanya ketentuan tiga naskah yang harus dipilih salah satunya itu, menurut Kasi Pengembangan dan Pembinaan Kesenian TBK Sulistyorini, S.Sen, merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pentas para peserta dalam hal materi cerita.

Adapun naskah-naskah yang ditetapkan pelaksana itu adalah ‘Tuha‘ karya Hamdani, ‘Malam Jahanam‘ karya Motinggo Boesje dan ‘Setan Dalam Bahaya‘ karya Taufik El-Hakim.

“Naskah-naskah itu standar untuk Festival teater,” lanjut alumni ISI Yogyakarta itu.

Sementara untuk ketentuan lain, Sulistyorini memaparkan bahwa kelompok teater yang menjadi peserta telah mendapat rekomendasi dari Disdikbud Kabupaten/Kota atau OPD terkait Kebudayaan.

“Transportasi dan akomodasi semua ditanggung peserta,” terang Sulistyorini.

Durasi pementasan antara 60-90 menit. “Durasi itu sudah termasuk pasang bongkar setting atau dekorasi panggung. Jumlah pemain di atas panggung 7-12 orang. Tata cahaya dan tata suara standar disediakan panitia,” paparnya.

Ditetapkan tiga naskah menjadi pilihan peserta didukung mantan Ketua Dewan Juri FT-TBK tahun lalu, H. Sahabuddin Pance.

“Kami juga sependapat para peserta harus ‘dipaksa’ untuk memilih naskah-naskah yang telah ditetapkan, kalau ingin ada peningkatan kualitas pentasnya,” tandasnya.

“Pada festival teater tahun lalu, para peserta dibebaskan membawakan naskah masing-masing. Ada yang membawakan naskah yang standar, tapi ada peserta yang hanya tampil mengandalkan sinopsis saja. Jelas ini mempengaruhi penilaian dewan juri dan kualitas peserta itu sendiri,” ungkapnya.

Menyinggung tentang publikasi yang sudah beredar sejak bulan ini, padahal pelaksanaannya tiga bulan lagi, Sahabuddin Pance melihatnya sebuah langkah tepat dari pelaksana.

“Untuk menghasilkan pentas teater yang baik, apalagi untuk festival, diperlukan waktu persiapan minimal dua bulan. Jadi pemberitahuan lebih dini itu sangat penting sekali,” pungkasnya.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: