SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Gejolak pedagang Pasar Pagi Samarinda merespons rencana Pemkot merobohkan bangunan pasar, menyita perhatian pembaca dalam sepekan 27 Agustus-2 September 2023. Di samping itu, Pertamina kembali menaikkan harga BBM non subsidi per 1 September 2023, juga menarik perhatian pembaca niaga.asia.

Kebakaran lahan di Petung, Penajam Paser Utara di tengah musim kemarau 2023 juga menarik perhatian pembaca. Berikut rangkuman tiga berita itu dalam sepekan :

1. Pasar Pagi Mau Dirobohkan

Sedikitnya 2.500 pedagang Pasar Pagi Samarinda bergejolak lantaran bangunan pasar milik Pemkot Samarinda itu mau dirobohkan bulan November-Desember 2023 nanti. Dikabarkan Pasar Pagi akan dibangunan menjadi pasar semi modern berlantai empat di tahun anggaran 2024 nanti.

Pada Rabu 30 Agustus 2023 puluhan pedagang dari berbagai jenis dagangan meluruk ke kantor UPT Pasar Pagi Dinas Perdagangan Kota Samarinda. Mereka protes, lantaran tanpa ada pemberitahuan atau sosialisasi, ujuk-ujuk akhir tahun ini pasar grosir itu diratakan dengan tanah.

Baca juga : Pasar Pagi Mau Dirobohkan, Pedagang Bergejolak

”Tanpa ada pemberitahuan resmi, tahu-tahu November-Desember tahun ini Pasar Pagi mau dirobohkan. Makanya kami berinisiatif mendatangi kantor UPT Pasar Pagi, memprotes dan mempertanyakan kebijakan ini,” kata salah seorang pedagang, Syamsuddin, Rabu 30 Agustus 2023.

2. Sekitar 12 hektare Hangus

Sekitar 12 hektare lahan gambut di Petung, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hangus terbakar, Minggu 27 Agustus 2023. Peristiwa itu terjadi ketiga kalinya di wilayah yang sama.

Baca juga : 12 Hektare Gambut di Penajam Paser Utara Hangus Terbakar

Laporan kebakaran lahan diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU sekitar pukul 17.33 Waktu Indonesia Tengah. Di lokasi Petung, terbakarnya lahan adalah kejadian ketiga kalinya dan menghanguskan sekitar 12 hektare.

“Kebakaran hutan dan lahan di RT 6 Petung ini adalah ketiga kalinya sejak awal Agustus 2023,” kata Nurlaila, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU, dikonfirmasi niaga.asia, Senin 28 Agustus 2023.

3. Harga BBM Non Subsidi Naik

PT Pertamina (Persero) memberlakukan harga baru bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per 1 September 2023. Kenaikan mencapai hingga Rp 2.600 per liter, seperti yang juga berlaku di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kalimantan Timur.

Harga baru per 1 September 2023, seperti dikutip niaga.asia dari laman resmi Pertamina, Pertamax menjadi Rp 13.600 atau naik Rp 800 per liter, Pertamax Turbo naik Rp 1.500 per liter menjadi Rp 16.250.

Baca juga : Daftar Harga Baru BBM Pertamina per 1 September 2023 di Kalimantan Timur

Sedangkan Pertamina Dex menjadi Rp 17.250 atau naik Rp 2.600 per liter. Sedangkan Dexlite dari Rp 14.250 menjadi Rp 16.700 atau mengalami kenaikan Rp 2.450 per liter.

Dua jenis BBM subsidi Pertalite dan Bio Solar masih tetap alias tidak mengalami perubahan harga, tetap Rp 10 ribu dan Rp 6.800 per liter.

Sumber : niaga.asia | Editor : Saud Rosadi

Tag: Berita TerpopulerBUMNHarga BBM KaltimKaltimKarhutlaKemarau 2023Kementerian LHKPemkot SamarindaPenajam Paser UtaraPeristiwaPertaminaPertamina Patra NiagaSamarinda