
SAMARINDA,NIAGA.ASIA – Pengurus Wilayah (PW) Aisyiyah Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Milad ke-107 dengan mengusung tema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta”. Acara yang berlangsung di Jalan Siradj Salman Kota Samarinda ini dihadiri oleh ribuan anggota Aisyiyah dari seluruh Kaltim.
Ketua PW Aisyiyah Kaltim, Nurhayati Tapa, menyampaikan, memperingati milad bertujuan untuk meningkatkan kualitas perempuan Muhammadiyah dalam berbagai aspek, termasuk dalam berdakwah.
“Milad ini merupakan momen untuk meningkatkan kualitas perempuan Muhammadiyah dalam berbagai aspek, termasuk dalam berdakwah. Kami ingin perempuan Muhammadiyah menjadi agen dakwah yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujar Nurhayati saat memberikan keterangan pada wartawan. Sabtu (1/6/2024).
Sementara itu, Ketua Panitia Milad, Afrida, menjelaskan, rangkaian acara milad telah dimulai dari kegiatan jalan santai, bazar, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Puncak acara milad akan digelar pada tanggal 9 Juni 2024 mendatang, dengan menggelar talkshow spesial Aisyiyah bersama narasumber orang-orang ternama.

“Rangkaian acara milad dimulai jalan santai, bazar yang dilaksanakan oleh majelis ekonomi, besok akan di gelar kegiatan rutin pengajian itu sebagai bentuk ruh di dalam Aisyiyah,” jelas Afrida.
Milad ke-107 PW Aisyiyah Kaltim ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Dr. Suwoko, SE., MM.
Ia berharap Aisyiyah terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas perempuan di Indonesia.
“Ia sangat mendukung apa yang dilakukan Aisyiyah untuk meningkatkan kualitas perempuan Aisyiyah. Saya berharap Aisyiyah terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan perempuan di Indonesia,” tutur Suwoko.
Milad ke-107 PW Aisyiyah Kaltim ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Aisyiyah untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.
Aisyiyah adalah organisasi perempuan Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan dan Nyai Siti Aisyah pada tahun 1917. Aisyiyah bergerak di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah. Aisyiyah memiliki jaringan organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Aisyiyah merupakan organisasi otonom bagi wanita Muhammadiyah yang dibentuk oleh Siti Walidah atau yang biasa dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan bersama dengan suaminya, Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan
Tag: Orsos