Gempa 7,6 SR di Indonesia Terasa Hingga Australia

Ilustrasi gempa (istimewa/net)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Gempa bumi laut dalam yang dahsyat merusak bangunan desa di Indonesia timur Selasa pagi. Goncangannya yang kuat dirasakan secara luas di Australia utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 7,6 itu hingga tiga jam kemudian.

“Berdasarkan pengamatan empat pasang surut di sekitar pusat gempa, tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan permukaan laut yang signifikan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari Associated Press, Selasa.

Getaran dirasakan di beberapa daerah, termasuk provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat di Desa Watuwey di Maluku Barat Daya.

Survei Geologi AS mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 105 kilometer (65 mil) tidak jauh dari ujung utara Australia.

Gempa yang lebih dalam cenderung menyebabkan lebih sedikit kerusakan permukaan daripada goncangan dangkal, tetapi dirasakan lebih luas.

Lebih dari 1.000 orang di Australia utara, termasuk di kota Darwin, melaporkan merasakan gempa tersebut ke badan Geoscience Australia. Pusat Peringatan Tsunami Australia mengatakan gempa itu tidak menimbulkan ancaman tsunami ke daratan atau pulau atau wilayah mana pun.

Penyanyi Australia Vassy menulis di Twitter bahwa itu adalah gempa terlama yang dia rasakan.

“Kami berlari keluar rumah di tengah malam. Saya tidak pernah mengalami gempa yang berlangsung selama itu dan terasa begitu kuat. Itu agak menakutkan, ”tulis Vassy.

“Membangunkan kami di tengah malam,” Vassy menambahkan.

Indonesia sering diguncang oleh gempa bumi dan terletak di “Cincin Api” Pasifik, busur patahan seismik di sekitar Samudra Pasifik tempat sebagian besar gempa bumi dan aktivitas gunung berapi terjadi.

Sumber : The Associated Press | Editor : Saud Rosadi

Tag: