PASER.NIAGA.ASIA — Salah satu organisasi literasi, yaitu Padepokan Ilalang berkomitmen untuk menarik minat masyarakat tentang pentingnya literasi, sehingga daerah bisa berkembang lebih cepat.
Pendiri sekaligus Pembina Padepokan Ilalang Sastrowanto mengatakan, padepokan banyak membuat program untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya bagi kalangan pelajar.
“Saat ini kami jalankan 9 program untuk menarik minat masyarakat. Supaya bisa meningkatkan literasi, dan masyarakat semakin cerdas,” kata Sastrowanto, Rabu (9/8).
Upaya itu mulai dari program garapan naskah malam jahanam dan melakukan malam puisi satu bulan sekali. Selain itu juga melakukan kegiatan mendongeng bersama Kampung Dongeng Paser. Kegiatan itu dilakukan setiap Jumat pagi, menyasar sekolah sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Paser secara acak.
Selain itu, Padepokan Ilalang juga melaksanakan latihan keaktoran satu kali dalam sepekan, yang diikuti oleh para pelajar dari SMA NEGERI 2 Unggulan Tanah Grogot dan SMK Negeri 1 Tanah Grogot.
Kemudian melakukan penelitian atau pembuatan buku tentang teater tradisional Paser yang sudah punah (nalao). Juga melakukan pentas seni di panggung Car Free Day (CFD) pada Minggu pagi.
Sastrowanto menerangkan, pihaknya juga melakukan pembuatan film yang dilaksanakan satu kali selama enam bulan. Tidak hanya itu, Padepokan Ilalang juga membuat dan menulis buku tentang seni teater yang dilakukan sekali dalam satu tahun.
“Kami juga mengadakan diskusi yang bertemakan teater dan negeriku setiap satu bulan sekali. Peserta terdiri dari seniman-seniman teater sastra dan para wartawan,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan karena minat atau literasi masyarakat Kabupaten Paser bisa terbilang sangat rendah. Dengan begitu, Padepokan Ilalang Kabupaten Paser menggandeng Dewan Kesenian Paser, Komite Ekraf Paser, serta beberapa organisasi kesenian lainnya, untuk melaksanakan sejumlah program tersebut secara sukarela untuk lebih mencerdaskan masyarakat.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Saud Rosadi
Tag: literasiPaser