GSMM Diaplikasikan Melalui Lomba Musikalisasi Puisi dan Story Telling

Salah satu kelompok Musikalisasi Puisi dari salah satu SMA Bontang. (Foto: Tangkapan Layar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sebagai upaya mensosialisasikan museum sebagai salah satu sarana pendidikan bagi para pelajar, pemerintah melaksanakan program Gerakan Sekolah Masuk Museum (GSMM).

Di Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengaplikasikan GSMM melalui Lomba Musikalisasi Puisi dan Story Telling Competition (STC), di Atrium Big Mall, Samarinda, Sabtu 21 September 2024 nanti.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltim Sih Sudiono, lomba-lomba itu diikuti para pelajar SMA/SMK dari kabupaten/kota se- Kaltim.

“Ternyata banyak peminatnya. Sehingga diperlukan tahapan kuratorial video peserta. Untuk Musikalisasi Puisi diikuti 20 kelompok dengan total peserta 80 orang. Peserta STC 25 orang,” kata Sih Sudiono.

Khusus STC para peserta menggunakan bahasa Inggris, dalam menyajikan cerita yang dibawakannya.

“Sedang untuk Musikalisasi Puisi adalah puisi yang telah diaransemen menjadi lagu,” tambahnya.

Para dewan juri Musikalisasi Puisi yang terdiri dari Aris Setyoko (FIB Unmul), Hamdani (DKD Kaltim) dan Misriani (Kantor Bahasa Kaltim) akan menilai kesesuaian dengan tema, penafsiran puisi, komposisi musik, harmonisasi, vokal dan penampilan.

Para dewan juri STC Sumirah (SMAN 10), Syamdianita (FKIP Unmul) dan Famala Eka Sanhadi Rahayu (FIB Unmul) akan menilai pada kriteria isi cerita, teknik bercerita, intonasi, interaksi dengan penonton, vokal, ekpresi, ketepatan waktu, penampilan dan penguasaan panggung.

“Dalam membawakan musikalisasi puisi dan cerita yang bertemakan sejarah, kepahlawan dan permuseuman, peserta diberi waktu 5-8 menit,” demikian Sih Budiono.

Penulis: Hamdani | Editor: Saud Rosadi

Tag: