Gubernur Kaltara Tinjau Bedah Rumah Bantuan PT DTR Nunukan

Rombongan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang  meninjau salah satu rumah  warga miskin yang dalam proses dibedah jadi rumah layak huni melalui program CSR PT DTR di Sei Menggaris, Nunukan. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Program bedah rumah warga miskin jadi rumah layak huni mlalui program CSR PT Duta Tambang Rekayasa (DTR)  Medco Mining di Kecamatan  Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, dikunjungi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, Sabtu (04/02/20223).

Bedah rumah sebanyak 5 unit yang menyasar keluarga miskin dikerjakan PT DTR Nunukan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2022 – 2023 bekerjasama dengan kelompok masyarakat.

“Terima kasih bantuan dari medco maning, ini program bedah rumah pertama dikerjakan perusahaan di wilayah Kabupaten Nunukan,” kata Zainal pada Niaga.Asia, Minggu (05/02/2023).

Perbaikan rumah ataupun bedah rumah telah banyak dikerjakan di wilayah Kaltara, namun untuk wilayah Kabupaten Nunukan, baru pertama melibatkan perusahaan yang alokasi anggarannya diambil dari dana CSR.

Perhatian terhadap masyarakat miskin yang dilakukan PT DTR setiap tahunnya lewat CSR diharapkan menjadi contoh bagi investor lainnya agar peka terhadap kehidupan masyarakat disekitar kegiatan perusahaan.

“Konsep penyaluran CSR PT DTR sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan, agar keberadaan perusahaan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.

Penyaluran CSR yang baik dan tepat sasaran akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Karena itu, pemerintah mengajak perusahaan bekerjasama dalam perencanaan konsep-konsep pemanfaatan dana CSR di tiap wilayah.

Zainal menuturkan, sebagian besar penduduk Sei Menggaris berasal dari warga transmigrasi terutama di kawasan Satuan Pemukiman (SP) I dan II. Masyarakat yang tinggal di garis perbatasan Indonesia tersebut lebih banyak berprofesi sebagai petani.

“Bedah rumah layak huni di kawasan transmigrasi, tiap rumah mendapatkan bantuan dana Rp 20 juta,” sebutnya.

Terpisah, Eksternal Relation PT DTR Nunukan, Latif Syarifuddin menjelaskan, konsep bedah rumah di perbatasan Indonesia adalah sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pengentasan kemiskinan.

“Konsep ini diselaraskan dengan program landasan Gubernur Kaltara dalam menurunkan kemiskinan ekstrem sampai target 0% di tahun 2024,” tuturnya.

Bedah rumah layak huni di kawasan SP I Desa Srinanti sebanyak 2 unit dan 3 unit di SP II Desa Tabur Lestari terlaksana atas dukungan masyarakat yang secara gotong royong, pembangunan tanpa biaya upah kerja.

Latif mengatakan, tiap warga penerima bantuan dipersilahkan menentukan sendiri bentuk rumahnya, apakah tetap mempertahankan bentuk semula atau merubah, namun ada sebagian rumah dilakukan rehab totol.

“Gotong royong masyarakat Sei Menggaris sangat bagus, semua pembangunan dikerjakan masyarakat tanpa upah, perusahaan hanya siapkan material bangunan” bebernya.

PT DTR menjadi perusahaan pertama di wilayah Nunukan melaksanakan bantuan CSR bedah rumah dari 6 perusahaan di Kaltara yang sama-sama sepakat membantu pemerintah dalam menurunkan kemiskinan ekstrem.

Kedepan, perusahaan akan terus berusaha membantu sosial dan lingkungan masyarakat melalui program CSR yang bentuknya beragam dengan melihat kebutuhan lebih luas seperti air bersih, pendidikan dan lainnya.

“Program CSR PT DTR disesuaikan dengan program pemerintah, apa kebutuhan masyarakat, itulah kami kerjakan,” bebernya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: