Gubernur Kaltim: Kondisi Makro Pembangunan Tahun 2022 Baik

Gubernur Kaltim, DR. Isran Noor bersama Forkopimda Kaltim di Musrenbang RKPD Kaltim Tahun 2024 di Pendopo Odah Etam, Senin (17/4/2023). (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gubernur Kaltim, DR. H Isran Noor mengatakan, kondisi makro pembangunan Kaltim tahun 2022 lebih baik dibandingkan tahun 2021. Pada tahun 2022 dicapai peningkatan pada IPM (Indek Pembangunan Manusia) 77,44 atau naik dibandingkan tahun 2021 dimana angkanya 76,88. Tingkat kemiskinan juga berhasil diturun ke angka 6,31% pada tahun 2022, atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya 6,54%.

Kemudian, tingkat pengangguran terbuka diKaltim pada tahun 2022 pada angka 5,71% atau turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,83%. Sedangkan indeks gini ratio atau tingkat ketimpangan pendapatan di masyarakat tahun 2022 berhasil ditekan ke angka 0,327, padahal tahun sebelumnya (2021) pada angka 0,334.

Kondisi makro pembangunan Kaltim demikian, disampaikan Isran dalam sambutannya saat membuka Musrenbang RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Provinsi Kaltim Tahun 2024 di Pendopo Odah Etam, Senin (17/4/2023).

Sumber: Lampiran dokumen sambutan Gubernur Kaltim di Musrenbang RKPD Kaltim 2024.

“Tahun 2022, Pemprov konsen pada pembangunan sumberdaya manusia, ekonomi, infrastruktur, lingkungan, da tata kelola pemerintahan,” sambung isran dalam paparannya.

Gubernur juga mengatakan, pemindahan IKN ke Kaltim merupakan agenda distribusi pergerakan ekonomi nasional. Pembangunan IKN di Kaltim sebagai bagian dari pencapaian Visi Indonesia 2045. IKN di Kaltim akan jadi pengegrak ekonomi Indonesia masa depan, pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan kawasan timur Indonesia.

“Salah satu prinsip pembangunan IKN adalah mendesainnya sesui kondisi alam. 75% area akan dialokasikan untuk ruang hijau, dengan rincian, 65% area dilindungi dan 10% untuk produksi makanan,” ungkap Isran.

Picu Pertumbuhan Ekonomi PPU

Pada bagian lain Isran mengungkapkan, pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara (PPU), telah memicu pertumbuhan ekonomi Kabupaten PPU pada tahun 2022 hingga 14,49%.

“Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi di PPU tahun 2022, konstruksi 89,82%, penyediaan akomodasi dan makan minum 8,02%,  terkhir transportasi dan pergudangan tumbuh 7,83%,” katanya.

Menurut Isran, estimasi kebutuhan tenaga kerja konstruksi tahap awal di IKN lebih kurang 250 ribu orang. Tenaga kerja tersebut, lanjut Isran, perlu perlindungan keselamatan kerja, kesehatan, kesejahteraan, dan lain-lain.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: