
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pertamina Patra Niaga Kalimantan dan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud melakukan pengecekan langsung di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Samarinda, Sabtu 5 April 2024 lalu.
Tidak berhenti di situ. Meski BBM bersih dan sesuai takaran per liter, sampel BBM Pertamax akan dibawa ke laboratorium. Hasil pemeriksaannya nanti akan diumumkan ke publik agar transparan dan akuntabel.
Rudy Mas’ud mengatakan, dalam waktu dekat, Pemprov Kaltim akan memanggil General Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan untuk mempertanyakan lebih lanjut tentang kualitas BBM, hasil dari pemeriksaan laboratorium.
“Kita akan pertanyakan berkaitan dengan kualitas yang dikeluhkan oleh masyarakat, karena kalau standar operasional prosedur (SOP) sudah sesuai,” kata Rudy, di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa 8 April 2025.
Selain itu, Rudy juga meminta GM Pertamina Patra Niaga Kalimantan untuk memaparkan hasil laboratorium dari uji BBM yang telah dilakukan.
“Ternyata yang dikeluhkan bukan Pertalite tapi Pertamax. Makanya kita akan pertanyakan hasil itu kepada Pertamina. Dalam hal ini GM MOR VI (Pertamina Patra Niaga) Kalimantan,” jelasnya.
Rudy memastokan saat hasil laboratorium ini telah keluar, maka akan diumumkan secara secara transparan kepada publik.
“Hasilnya pasti akan diumumkan ke publik. Kita di sini semua transparan dan akuntabel. Semua terukur dan bisa diukur,” demikian Rudy Mas’ud.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: BBMPertalitePertamaxPertamina Patra NiagaRudy Mas'udSamarinda