
SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), H J Jahidin menghimbau masyarakat Kaltim yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang dan tidak memilih untuk Golput (Golongan Putih).
“Peran masyarakat dalam Pemilu itu sangat penting. Kita harapkan agar masyarakat betul-betul menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai ada yang golput,” kata Jahidin kepada wartawan di Kantor DPRD Kaltim, Selasa (21/11/2023).
Untuk diketahui, pada Pilpres 2019 lalu, dari 2.480.741 pemilih tetap di Kaltim, yang menggunakan hak pilihnya tercatat 1.965.288 pemilih. Pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memperoleh suara 1.094.845 suara atau 55,71% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih dukungan 870.443. Sedangkan 515.453 pemilih atau sekira 20% tak menggunakan hak pilihnya alias Golput.
Menurut Jahidin, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Pemilu, penyelenggara Pemilu bersama wartawan perlu sama-sama mengedukasi masyarakat. Baik melalui pemberitaan maupun disampaikan secara langsung.
“Edukasi yang dilakukan, tidak saja untuk meningkatkan kesadaran terhadap Pemilu, tapi juga mengedukasi untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks yang beredar,” kata Jahidin.
Jahidin menyebutkan bahwa, setiap figur yang mengikuti kontestasi politik tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ia meyakini bahwa dibalik kekurangan itu pasti memiliki niat yang baik untuk melayani masyarakat.
“Artinya, siapapun yang terpilih nantinya di antara calon itu ada kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia. Tetapi di antara itu kan ada yang dianggap terbaik, itu kembali lagi kepada yang mempunyai hak suara masing-masing,” terangnya.
Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan ADV DPRD Kaltim
Tag: Pemilu 2024