Haikal dan Hanin Antar Indonesia Raih Gelar Juara Pertama di Musabaqah Menghafazh Al-Qur’an di Brunei

Sultan Hassanal Bolkiah serahkan hadiah berupa uang tunai 7000 dolar Brunei kepada Mohammad Haikal Al Ghifari, asal Kaltim, juara pertama katagori 30 juz, di Musabaqah Menghafazh  Al-Qur’an di Brunei tahun 2025 di Main Hall International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei (17/3). (Foto LPTQ Kaltim)

BANDAR SERI BEGAWAN.NIAGA.ASIA – Perjuangan Mohammad Haikal Al Ghifari, asal Kaltim dan Hanin Mashlahah dari Jawa Timur, mengantar Indonesia meraih juara pertama dalam ajang Musabaqah Menghafazh  Al-Qur’an beserta pemahamannya tingkat negara anggota MABIMS di Brunei Darussalam.

Mohammad Haikal Al Ghifari, asal Kaltim meraih juara pertama katagori 30 juz, mendapatkan penghargaan dan hadiah sebesar 7.000 dollar Brunei atau setara dengan delapan puluh enam juta rupiah. Penyerahan hadiah langsung diberikan oleh  Sultan Hassanal Bolkiah di Main Hall International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei (17/3).

“Total perolehan nilai Haikal nyaris sempurna, yaitu mendapatkan nilai 98,42% atau kurang dari 1,58% mencapai angka sempurna, 100%,” kata Wakil Ketua LPTQ Kaltim, M Jauhar Efendi melaporkan untuk Niaga.Asia.

Posisi kedua, ditempati Negara Malaysia, atas nama Muhammad Rifaei. Posisi ketiga diraih Muhammad Mughni Bin Haji Mohd Saleh, dari Brunei Darussalam. Sedangkan keempat diraih Dewi Erika Binti Samidi dari Negara Singapura.

Sultan Hassanal Bolkiah serahkan hadiah berupa uang tunai 7000 dolar Brunei kepada  Hanin Maslahah, asal Jawa Timur,  juara pertama untuk katagori 10 juz di Musabaqah Menghafazh  Al-Qur’an di Brunei tahun 2025 di Main Hall International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei (17/3). (Foto LPTQ Kaltim)

Sedangkan untuk katagori 10 juz juga diraih oleh peserta Indonesia asal Jawa Timur, atas nama Hanin Mashlahah, dengan total nilai 97,27. Hanin berhak mendapatkan hadiah sebesar 4.000 dollar Brunei atau 4.000 Ringgit Brunei. Besaran uang tersebut jika dikurskan dengan nilai yg rupiah setara dengan empat puluh sembilan juta rupiah.

Juara kedua, katagori 10 juz diraih Ahmad Huzaifah dari Brunei Darussalam. Juara ketiga, diraih Aisyah Nabihah, dari negeri jiran Malaysia. Sedangkan juara keempat atau juara terakhir diraih Solihin bin Zaenal, asal Singapura.

Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, Prof. Dr. Achmad Ubaidillah menyambut baik keberhasilan hafidz dan hafidzah Indonesia.

“Saya harap Indonesia terus mempertahankan reputasinya sebagai peserta lomba tahfidz internasional, dan juga untuk menjadikan musabaqah negara-negara MABIMS sebagai ajang mempererat silaturahmi sesama negara muslim serumpun,” ujar Dubes Ubaedillah di siaran pers KBRI Bandar Seri Begawan (18/3).

Musabaqah menghafal Al-Qur’an bukan hanya sekedar ajang lomba, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar negara anggota MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura).

Musabaqah ini digelar setiap dua tahun sekali. Kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-8. Dilaksanakan mulai tanggal 12-18 Maret 2025. Pada Musabaqah yang ke-7 Tahun 2023, Indonesia meraih peringkat juara pertama dan juara ketiga.

“Jadi tahun 2025 ini mengalami peningkatan, karena keduanya meraih juara pertama”, ungkap Jauhar Efendi, yang ditugaskan mewakili Ketua LPTQ Kaltim, mendampingi peserta selama Musabaqah.

Sementara itu, Ketua LPTQ Kaltim, yang juga sekaligus sebagai Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni merasa bersyukur dan menyampaikan ucapan syukur alhamdulilah dan ucapan selamat kepada Haikal atas capaian yang diperoleh serta mendoakan semoga Haikal mendapatkan keberkahan.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: