Hampir Separuh Lansia Menggunakan Telepon Seluler

Foto: Jeda.ID

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Menurut tingkat keaksaraan penduduk yang diwakili oleh indikator angka melek huruf (AMH), sebanyak 83,43 persen lansia dapat membaca dan menulis. Angka melek huruf lansia lansia laki-laki lebih besar daripada perempuan (89,46 persen berbanding 77,94 persen).

“Hampir separuh (49,56 persen) lansia yang menggunakan telepon seluler dan sekitar satu dari lima (22,87 persen) lansia mengakses internet,” ungkap  Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat dalam laporannya bertajuk “Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2023” yang dipublish Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di laman bps, akhir Desember 2023.

Dijelaskan, Publikasi “Statistik Penduduk Lanjut Usia Tahun 2023”  bertujuan untuk menyajikan data dan informasi statistik penduduk lanjut usia, sebagai evaluasi perencanaan, kebijakan, dan program kesejahteraan lanjut usia di Indonesia.

Sumber data yang digunakan di antaranya hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023, serta sumber data lainnya yang relevan.

Menurut BPS, lansia yang tinggal di perkotaan memiliki AMH lebih besar daripada perdesaan (88,83 persen berbanding 76,74 persen). Selain itu, lansia dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi memiliki kemampuan membaca dan menulis yang jauh lebih baik.

“Sekitar separuh dari jumlah lansia memiliki tingkat pendidikan tamat SD/sederajat (32,42 persen) atau tidak tamat SD/sederajat (29,00 persen), dengan angka rata-rata lama sekolah sebesar 5,46 tahun,” kata Amalia.

Rata-rata lama sekolah lansia laki-laki lebih besar daripada perempuan (6,24 tahun berbanding 4,75 tahun), lansia di perkotaan lebih besar daripada perdesaan (6,54 tahun berbanding 4,11 tahun), serta lansia dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik memiliki pengalaman bersekolah yang jauh lebih lama.

Akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan lansia untuk lebih mendekatkan diri pada keluarga dan memberikan kesempatan untuk menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam Susenas 2023, akses lansia terhadap teknologi informasi dan komunikasi didapatkan dari informasi apakah masyarakat tersebut menggunakan telepon seluler (HP), menggunakan komputer, dan menggunakan internet dalam tiga bulan terkhir.

“Hampir separuh (49,56 persen) lansia yang menggunakan telepon seluler dan sekitar satu dari lima (22,87 persen) lansia mengakses internet,” kata Amalia.

Menurut kelompok umur, sekitar satu dari empat (25,35 persen) lansia tua dan dua dari lima (40,32 persen) lansia madya memiliki akses ke telepon seluler. Kemudahan akses telepon seluler dan internet lebih dinikmati oleh lansia pada kelompok umur muda (60-69 tahun), lansia di perkotaan, lansia yang bukan penyandang disabilitas, serta lansia yang berasal dari rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: