Hanya Seragam Sekolah Nasional yang Digratiskan Buat Siswa SMA/SMK di Kaltim

Pelaksana Tugas (Plt ) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Rahmat Ramadhan (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Salah satu program unggulan Gratis Pol Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud yang dimulai tahun ini adalah pemberian seragam sekolah gratis buat siswa SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta. Adapun seragam sekolah yang digratiskan tidak semua, melainkan hanya seragam nasional yakni putih abu-abu dan Pramuka.

Pelaksana Tugas (Plt ) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Rahmat Ramadhan mengatakan, dengan adanya program seragam sekolah gratis itu, tentu meringankan beban masyarakat khususnya orang tua murid, untuk membeli satu paket seragam sekolah anak setiap tahunnya.

“Jadi tidak lagi membebankan beli seragam, karena kita sudah siapkan seragam lengkap,” kata Rahmat, ditemui di Convention Hall Sempaja Samarinda, belum lama ini.

Selain seragam sekolah, para siswa juga akan menerima sepasang sepatu berikut tas sekolah. Namun pada tahap awal tahun realisasi program ini di 2025, Pemprov Kaltim akan fokus lebih dulu memberikan bantuan seragam sekolah gratis pada siswa kelas X atau kelas 1 SMA/SMK/SLB yang baru masuk dalam tahun ajaran baru 2025/2026.

“Mereka juga akan dikasih tas dan sepatu. Realisasi tahun ini, baru untuk kelas X. Tahun depan baru (kelas) X dan XII (kelas 2 SMA/SMK/SLB),” jelasnya.

Meskipun pemberian seragam sekolah ini gratis, lanjut Rahmat, pemberian seragam gratis ini hanya untuk baju seragam sekolah nasional saja.

“Untuk sekarang masih seragam nasional dulu. Karena tiap daerah batik dan olahraganya beda-beda. Seperti SMAN 5 Samarinda, mereka bikin batik sendiri,” terang Rahmat.

Tahun ini pemberian seragam, tas dan sepatu sekolah gratis ini akan menyasar pada 65.004 siswa dari 447 SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Kaltim.

“Syarat tidak ada. Asal dia dinyatakan bersekolah di SMA/SMK/SLB di Kaltim, otomatis dapat,” kata Rahmat.

Selain seragam, sepatu dan tas sekolah, Pemprov Kaltim juga akan memberikan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) pada masing-masing sekolah SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Kaltim, yang selalu disalurkan pertahunnya. Untuk SMA BOSP yang diberikan per siswa adalah Rp3,5 juta, SMK Rp4 juta dan SLB Rp6 juta.

“BOSP ini dananya gabungan antara daerah dan pusat. Kurang lebih daerah membantu Rp 1,7 juta- Rp 2 juta. Untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) lebih tinggi,” demikian Rahmat.

Salah satu siswa kelas XI dari SMAN 10 Samarinda Gilang mengatakan, untuk menebus satu paket seragam sekolah, orang tuanya harus merogoh kocek Rp2 juta-Rp 3 jutaan pada tahun 2024 lalu, termasuk sepatu dan perlengkapan atribut lainnya seperti topi, dasi dan logo tas.

“Uang sudah mencakup seragam PDH (Pakaian Dinas Harian), putih abu-abu, batik, Pramuka dan olahraga,” kata Gilang.

Untuk seragam PDH dan batik dalam bentuk kain, dan lainnya merupakan seragam jadi.

“Seragam olahraga sudah jadi dan putih abu-abu, lainnya bentuk kain. Nanti kita jahit sendiri lagi,” demikian Gilang.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: