Harapan dan Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Bontang Sama-sama Naik

Wali Kota Bontang, Basri Rase serahkan seragam gratis secara simbolis kepada pelajar tahun 2023.  (Foto Dahlia/Niaga Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Pada tahun 2023, HLS (Harapan Lama Sekolah) Kota Bontang mencapai 13,43 atau naik sebesar 0,25 poin dibandingkan tahun 2022. HLS Kota Bontang terus naik dari 11,80 tahun di 2010 menjadi 13,43 tahun 2023.

Sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) Kota Bontang, terjadi kenaikan RLS 0,71 tahun sepanjang periode 2010 hingga 2023. Rata-rata lama bersekolah (RLS) Kota Bontang di tahun 2023 mencapai angka 10,92 tahun, yang mengandung makna bahwa rata-rata penduduk Kota Bontang bersekolah hingga kelas satu atau kelas dua Sekolah Menengah Atas (SMA).

Demikian diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, Widiyanto, SST, M.Stat dalam laporan berjudul “Indeks Pembangunan Manusia Kota Bontang 2023” yang dipublikasikan awal Bulan Juni 2024 dilaman bontangkota.bps.go.id.

Menurut Widiyantono, RLS Kota Bontang juga memperlihatkan terus mengalami peningkatan. Awalnya, peningkatan RLS pada periode 2010 hingga 2016 tergolong landai yakni sebesar 0,01 sampai dengan 0,06 tahun.

Selanjutnya pada periode 2016-2017 terjadi peningkatan cukup berarti yaitu sebesar 0,31 tahun dan pada pada periode 2017-2022 kembali melandai yaitu meningkat sebesar 0,01 sampai dengan 0,06 tahun.

“Kemudian kembali terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada periode 2022-2023 yaitu sebesar 0,11 tahun,” ujarnya.

Dengan kata lain, lanjut Widiyantono, penduduk Kota Bontang rata-rata mengenyam pendidikan hingga jenjang SMA selama lebih dari 1 tahun. Hal ini tentunya tidak terlepas dari banyaknya program pendidikan yang terus diupayakan oleh Pemerintah Kota Bontang.

Tidak dapat dipungkiri angka rata-rata lama sekolah ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun, karena tingkat kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan yang makin tinggi dan peranan aktif dari pemerintah untuk membuka akses yang makin luas terhadap sarana dan fasilitas pendidikan.

“Strategi pembangunan pendidikan dijabarkan melalui empat sendi pokok yaitu pemerataan kesempatan, relevansi pendidikan dengan pembangunan, kualitas pendidikan, dan efisiensi pengelolaan, membuat HLS dan RLS sama-sama naik,” pungkas Widiyantono.

Penulis: Intosniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: