Harga Hewan Kurban Naik Sedikit

Pedagang hewan kurban, Muhammad Sadam Husein di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Selasa (13/6/2023). (Foto Teodorus/Niaga.Asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pedagang hewan kurban di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyebut harga hewan (sapi dan kambing) kurban tahun 2023 ini mengalami kenaikan tapi tidak sampai 10 persen dibandingkan tahun 2022, karena naiknya biaya transportasi sapi dari luar daerah ke Samarinda dan ongkos perawatan atau biaya kesehatan sapi.

“Kenaikan harga tersebut disebabkan karena naiknya biaya ongkos pengiriman dari daerah asal ke Kaltim dan ongkos perawatan atau biaya kesehatan sapi,”  kata salah seorang pedagang sapi di Kota Samarinda, Muhammad Sadam Husein pada Niaga.Asia, Selasa (13/6/2023).

Menurut Sadam, sapi yang dijual pedagang kebanyakan datang dari luar daerah. Ada dari Kupang NTT, dari Bali, Sulawesi dan sebagian sapi lokal.

“Kemudian untuk kambing kami datangkan dari pulau Jawa,” kata Sadam saat ditemui Niaga.Asia di lokasi penjualan hewan kurban yang beralamat di Jalan Abdul Wahab Syahrani Samarinda.

Untuk harga sapi, sebut Sadam, harga terendah dimulai dari Rp 15 juta dan yang paling mahal seharga Rp 110 juta. Sedangkan untuk kambing dibandrol dengan harga Rp 3 juta.

“Yang paling murah itu sapi Bali seharga Rp 15 juta, sedangkan yang mahal seharga Rp 110 juta, itu Sapi limousin. Tahun ini ada kenaikan, kalau tahun lalu kan harga paling rendah Rp 14 juta,” sebutnya.

Sadam menjelaskan, bahwa setiap hewan kurban yang datang dari luar daerah tidak langsung dijual, tapi terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan di pelabuhan dan melakukan masa karantina selama kurang lebih satu minggu di kandang induk yang berlokasi di Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Selama menjalani masa karantina, semua hewan kurban juga diberikan vitamin, sehingga kondisi kesehatannya benar-benar terjamin dan siap untuk dijual dan di kurban.

“Alhamdulillah, untuk sapi yang jual di kandang kami ini sehat semua, karena sebelum masuk di kandang, semuanya dipastikan vaksin. Kemudian sapi diberikan vitamin sehingga sapi sehat dan siap kurban,” jelas Sadam.

Untuk memudahkan para pembeli, kandang yang diberi nama Sapi Bang Dafi ini menyediakan pengiriman free ongkir. Namun itu khusus untuk wilayah Samarinda Kota dan sekitarnya. Sedangkan untuk di luar Samarinda akan dikenakan biaya tambahan serta disesuaikan dengan jarak atau lokasi tujuan.

Selain itu, pembeli yang kesulitan mencari tempat pemotongan hewan kurban juga akan diperbolehkan potong atau sembelih di tempat. Namun akan diberikan biaya tambahan serta disesuaikan dengan ukuran besarnya hewan kurban.

“Untuk jasa pemotongan kami kenakan biaya tambahan mulai harga Rp 700 ribu sampai Rp 1,5 juta, kami sesuaikan dengan ukuran sapinya,” terangnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus |Editor: Intoniswan

Tag: