Harga Sejumlah Barang Pokok di Pasar Nunukan Mulai Merangkak Naik

Pegawai DKUMKMPP Nunukan memantau stok dan harga barang pokok di pasar tradisional Nunukan (foto : Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Nunukan, memastikan stok kebutuhan barang pokok di bulan Ramadhan 1444 H cukup dan tersedia, tapi sekarang harganya mulai merangkak naik antara Rp2.000 sampai Rp5.000,- dan tertinggi pada harga cabe rawit yang naik Rp15.000 per kilogram, yakni dari Rp65.000 jadi Rp80.000 per kilogam.

“Untuk ketersedian barang pokok aman, hanya harga mulai mengalami kenaikan sejak satu hari jelang Ramadhan,” kata Fungsional Tenaga Ahli Perdagangan Dalam Negeri, DKUMKMPP Nunukan, Abdul Rahman pada Niaga.Asia, Jum’at (24/03/2023)

Barang yang mengalami kenaikan misalnya telur ayam, daging ayam, beras, cabe rawit, kacang tanah, bawang merah, bawang putih, tomat dan kentang. Semua barang tersebut didatangkan dari Sulawesi Selatan.

Harga telur ayam sebelumnya Rp55.000 per rak naik menjadi Rp 59.000, cabai rawit sebelumnya Rp 65.000 naik Rp 80.000 per kilogram, kacang tanah awalnya Rp32 ribu naik menjadi Rp34.000, adapun harga beras mengalami kenaikan rata-rata Rp1.500 per kilogram.

“Kenaikan cabe rawit cukup tinggi karena stok barang yang masuk ke pasar Nunukan cukup sedikit,” sebutnya.

Ketersedian barang yang dipastikan aman hingga lebaran Idul Fitri adalah tepung terigu dan minyak goreng. Stok kedua produk yang sangat diperlukan selama bulan Ramadhan ini cukup banyak, terutama minyak goreng.

Keberhasilan Pemerintah Nunukan menyediakan minyak goreng merk minyakita sejak bulan Februari lalu sangat membantu kebutuhan masyarakat, apalagi Bulog Perwakilan Tarakan  akan menambah kuota untuk Nunukan dari 20 ton menjadi 26 ton.

“Bulan Februari minyakita datang 12 ton, bulan Maret datang lagi 12 ton, nanti bulan April ada tambahan 2 ton lagi atau 2.000 liter,” tuturnya.

Untuk menstabilkan harga barang selama ramadhan, DKUMKMPP Nunukan akan terus melakukan pantauan harga dan stok barang, serta meminta informasi dari perusahaan kapal pengakut barang terkait jadwal kedatangan kapal.

Rahman menerangkan, harga kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional Nunukan, sangat dipengaruhi oleh harga barang di Sulawesi Selatan. Jika harga di sana mengalami kenaikan, maka harga di Nunukan dipastikan ikut naik.

“Harga beras di Sulawesi Selatan naik, harga beras di Nunukan akan ikut naik, begitu pula stok cabe di Nunukan menipis karena kiriman dari sana kurang,” bebernya.

Kabar yang cukup baik di Ramadhan tahun ini adalah, semua kapal yang biasa mengangkut bahan pokok kebutuhan  ke Nunukan dalam keadaan baik karena baru menyelesaikan masa pemeliharaan. Sehingga kata Rahman, bisa dipastikan dua unit kapal-kapal swasta akan berlayar normal tiap satu minggu tiba di pelabuhan Tunon Taka Nunukan dengan membawa kebutuhan bahan pokok yang cukup banyak.

“Saya sudah cek ke KSOP dan agen pelayaran Nunukan, kapal – kapal mereka baru menyelesaikan mentaimen di Sulawesi,” bebernya.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: